Minggu, 24 Agustus 2025

Atasi Banjir, Kecamatan Serang Baru Usulkan Normalisasi Kali Cikarang

PEMERINTAHAN   Jul 8, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 2.799 Kali


id11842_Compress_20250708_192902_2868.jpg
Jajaran Pemerintah Kecamatan Serang Baru bergerak cepat meninjau dan memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di sejumlah titik di wilayah Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, pada Selasa (08/07/2025).

SERANG BARU — Jajaran Pemerintah Kecamatan Serang Baru bergerak cepat meninjau dan memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di sejumlah titik di wilayah Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, pada Selasa (08/07/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Serang Baru, Mukhamad Budiyuwono, didampingi Kepala Desa Jayasampurna, Mukhsin. 

Dalam peninjauan tersebut, tim melakukan pemantauan kondisi terkini di tiga lokasi pemukiman yang terdampak, yaitu Perumahan Villa Lestari, Grand Cikarang Village (GCV), dan Perumahan Artera Hills.

"Total ada sekitar 1.024 kepala keluarga yang terdampak luapan air dari Kali Cikarang akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi pada malam kemarin," kata Budiyuwono.

Ia menjelaskan, luapan air mulai terjadi sekitar pukul 22.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB pada Senin (7/7) malam dan langsung menggenangi sejumlah blok perumahan yang berada di dataran rendah.

Dalam kesempatan tersebut, pihak Kecamatan bersama Kepala Desa juga turut menyerahkan bantuan spontan kepada warga terdampak. 

"Bantuan ini murni bentuk kepedulian kami secara pribadi, sebagai bentuk empati atas musibah yang dialami masyarakat," ujarnya.

Sejumlah posko pengungsian juga telah didirikan, seperti di Mushola Al-Falah untuk warga GCP dan masjid di gerbang masuk Artera Hills. Namun, sebagian besar warga kini telah kembali ke rumah masing-masing setelah air mulai surut.

Budiyuwono juga menekankan pentingnya penanganan jangka panjang, khususnya normalisasi Kali Cikarang yang dinilai belum pernah dilakukan sejak lama. 

"Kalau dilihat secara kasat mata, aliran sungai banyak dipenuhi pohon-pohon dan sedimentasi yang menghambat aliran air. Perlu ada langkah strategis dari pemerintah daerah bahkan provinsi untuk normalisasi dan pelebaran sungai sebagai solusi permanen," tegasnya.

Dalam jangka pendek, Budiyuwono juga menyarankan adanya alat siaga seperti perahu karet di masing-masing RW yang rawan terdampak banjir, guna mempercepat evakuasi saat kondisi darurat.

Ia menambahkan, dari hasil dialog dengan warga, luapan air ini bukanlah kejadian pertama. Warga berharap penanganan ke depan tidak hanya reaktif saat banjir terjadi, melainkan disertai solusi berkelanjutan.

"Kami berharap aspirasi masyarakat ini bisa dijembatani oleh para pemangku kebijakan, agar Serang Baru bisa lebih siap dan tangguh menghadapi potensi bencana hidrometeorologi," tutupnya.

Reporter : Arif Tiarno

 

Berita Lainnya

Toleransi di Tengah Keberagaman, FKUB Bekasi Gelar Jalan Sehat Lintas Agama
PEMERINTAHAN   Aug 23, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Bupati Ade Kunang Lantik 14 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Dorong Birokrasi Lebih Profesional
PEMERINTAHAN   Aug 22, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Puskesmas Muaragembong Gencarkan Pemberian Vitamin A untuk 2.900 Balita
PEMERINTAHAN   Aug 21, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemdes Sukabungah Bersama BPBD, Baznas dan PMI Tangani Mushola Roboh di Bojongmangu
PEMERINTAHAN   Aug 21, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Gempa M 4,9 Guncang Bekasi, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada dan Tidak Panik
PEMERINTAHAN   Aug 20, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik