CIKARANG PUSAT - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin berupaya memudahkan Pelayanan Medical Check Up (MCU) atau Cek Kesehatan Jasmani dan Rohani sekaligus Tes Bebas Narkoba/Napza kepada Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja di Kompleks Perkantoran Pemkab Bekasi. Cek kesehatan tersebut dilakukan untuk melengkapi berkas pencatatan Daftar Riwayat Hidup (DRH) bagi peserta yang lulus seleksi kompetensi PPPK Tahap 1.
Pelayanan dibuka hari pertama oleh RSUD Cabangbungin di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Kompleks Pemkab Cikarang Pusat pada Rabu (08/01/2025).
Saat awal dibuka pelayanan Pj Sekretaris Daerah Jaoharul Alam sempat memantau dan mendukung RSUD Cabangbungin melakukan pelayanan tersebut.
Direktur RSUD Cabangbungin, dr Erni Herdiani menyampaikan inisiatif mendekatkan Pelayanan kepada CPPPK ini dilakukan karena melihat banyak dari mereka yang bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Bekasi bagian pusat dan selatan. Sementara letak RSUD Cabangbungin ada di bagian utara yang jarak tempuhnya memakan waktu sekitar 2 jam. Untuk hari pertama dan kedua nanti RSUD Cabangbungin menetapkan kuota perhari sebanyak 300 orang.
"Jadi kalau mereka harus ke Cabangbungin kasian kan perjalanan hampir 2 jam dari selatan ya. Makanya kami berinisiatif buka di sini. Kuotanya sekitar 600 untuk 2 hari ini. Di Cabangbungin kita buka juga. Jadi total hari ini peserta yang cek kesehatan ada 550 orang," jelas dr Erni Herdiani di tengah pelaksanaan MCU.
Rencananya pelaksanaan cek kesehatan ini akan berlangsung selama 2 hari, yaitu Rabu dan Kamis, tanggal 8 dan 9 Januari 2025. Tetapi, karena banyaknya permintaan dari para peserta, maka akan dibuka kembali Senin dan Selasa, tanggal 13-14 Januari 2025.
"Kami sudah koordinasi juga dengan tim dari Setda semuanya sudah diatur di tanggal tersebut. Untuk hari pertama kita buka kuota perhari sebanyak 300, tetapi melihat antusasime dan kondusivitas peserta cek kesehatan hari pertama ini, besok kita tambah jadi 350. Dan di hari Senin dan Selasa nanti kita akan coba sebanyak 500 perhari," lanjutnya.
dr Erni menuturkan, pihaknya menurunkan tenaga kesehatan dan personil lain RSUD Cabangbungin sesuai dengan meja pelayanannya. Pada bagian administrasi ada 10 personil, kemudian tenaga kesehatan ada 11 orang, dokter berjumlah 2 orang, dan psikolog dibantu dengan perawat berjumlah 35 orang. Sementara yang tetap berada di RSUD Cabangbungin ada 20 orang.
"Jadi semuanya ada 55 orang kita kerahkan sesuai dengan tugasnya," ungkapnya.
Mengenai pengaturan kerja Pelayanan di Gedung Swatantra Wibawa Mukti ini alur sistem pelayanannya dengan pendaftar yang didata h-2 sebelum berlangsungnya pelayanan. Jadi ketika nanti ada di meja administrasi tidak memakan waktu yang lama. Sementara untuk informasi pendaftaran peserta pihaknya mengoptimalkan akun sosial media instagram RSUD Cabangbungin.
"Jadi lewat medsos kita umumkan siapa yang hadir. Jadi mereka tinggal mantau saja, Alhamdulillah sih lancar ya," ungkapnya.
Erni menceritakan, awal membuka pelayanan Tes MCU CPPPK ini RSUD Cabangbungin hanya melayani cek kesehatan jasmani, cek buta warna dan bebas narkoba. Belum membuka pelayanan cek rohani atau kejiwaan. Tapi setelah membuka pelayanan dengan paket lengkap CPPPK ternyata RSUD Cabangbungin jadi salah satu pilihan ribuan Non ASN yang akan diangkat statusnya.
"Untuk awal kita buka pelayanan dengan harga Rp. 327.000 itu belum ada rohani-nya masih belum ramai, tidak sampai 50 orang. Tapi pada saat membuka cek rohani juga di hari kedua dengan SRQ 29, itu tes kejiwaan dari standar WHO jadi tidak pakai MPVI biayanya lebih murah, dan bisa dilakukan oleh dokter umum. Jadi bisa Rp 372.000 dengan paket lengkap, pas malam kita launching cepat sekali, pagi langsung membludak. Sekitar 206 orang yang antre, kemudian hari kedua 150, sampai hari ini hampir seribu orang CPPPK yang sudah melakukan Cek MCU," jelasnya.
dr Erni sangat terkejut dengan antusiasme CPPPK yang melakukan cek MCU di RSUD Cabangbungin, bahkan sampai ada istilah War-link di instagram instansinya.
"Duh luar biasa ya gak nyangka sampai ada istilah war-link itu ya. Instagram kita nambah followers sekitar 2000-an, karena mereka tunggu link pendaftaran yang kita berikan setiap harinya dengan bercepat-cepat," pungkasnya.
Reporter : Fajar CQA
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 4689
Pengunjung Bulan ini : 282576
Total Pengunjung : 3549857