"Ya, tujuh bulan lalu Pemkab Bekasi melalui Dinas Bina Marga sudah berkirim surat ke Kementerian PUPR dan BBWS Citarum, kita masih menunggu tindak lanjutnya hingga saat ini," kata Camat Cibarusah, Muhamad Kurnaepi.
CIBARUSAH – Kondisi Jembatan Cipamingkis yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Cibarusah, dan sebagai jalur alternatif menuju Kabupaten Bogor dan Karawang, saat ini hanya dapat dilewati satu jalur saja dan tidak dapat dilalui kendaraan besar. Satu ruas jalan terpaksa ditutup, karena di ujung jembatan menuju ke arah Desa Sirnajati didapati bahu jalan yang mulai longsor.
Camat Cibarusah, Muhamad Kurnaepi mengatakan, saat ini ruas jalan dari arah Jalan Raya Cibarusah menuju ke arah 3 desa yakni Desa Sirnajati, Desa Ridogalih dan Desa Ridomanah tidak dapat dilalui dengan efektif, terutama kendaraan besar, karena pada sisi jalannya dilakukan penutupan akibat longsor.
“Memang kondisinya hingga saat ini dilakukan penutupan pada salah satu ruas jalan, atas dasar pertimbangan yang dilakukan Muspika Kecamatan Cibarusah. Terakhir kita lakukan peninjauan untuk melihat kondisi terkini sisi sebelah timur menuju Desa Sirnajati yang mengalami longsor. Dikhawatirkan semakin parah dan membahayakan bagi masyarakat,” ucap Kurnaepi, saat meninjau kondisi Jembatan Sungai Cipamingkis, Selasa (31/05/22).
Kurnaepi juga menjelaskan, sejauh ini sejak ditutupnya salah satu ruas jalan tersebut, kendaraan besar yang ingin melewati akses jalan tersebut, terpaksa harus memutar melewati Kabupaten Bogor.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah berkirim surat ke Kementerian PUPR dan BBWS Citarum terkait kondisi tersebut, namun belum ada tindak lanjutnya hingga saat ini.
“Ya, tujuh bulan lalu Pemkab Bekasi melalui Dinas Bina Marga sudah berkirim surat ke Kementerian PUPR dan BBWS Citarum, kita masih menunggu tindak lanjutnya hingga saat ini, karena jalan ini tidak beroperasi secara efektif dan banyak kekhawatiran kita terhadap keselamatan masyarakat,” katanya.
Dirinya berharap agar kondisi tersebut dapat segera direspon oleh pihak terkait sebelum kondisinya kian parah. Terlebih saat ini curah hujan masih terjadi, sehingga dikhawatirkan terjadi longsor yang lebih luas, seperti yang beberapa waktu lalu.
“Iya kalau hujan dan arus sungai deras bisa jadi bertambah parah, makanya masyarakat berinisiatif untuk menutup jalan yang longsor itu. Kendaraan harus bergantian untuk melewatinya yang dijaga oleh masyarakat sehari-hari,” ujarnya.
Kurnaepi menambahkan, berdasarkan hasil realisasi Musrenbang tahun ini, nantinya infrastruktur jalan menuju Desa Sirnajati akan dilakukan perbaikan. Namun dengan kondisi tersebut dikhawatirkan kendaraan besar yang akan digunakan untuk melakukan perbaikan jalan, tidak dapat melalui Jembatan Cipamingkis tersebut.
"Iya kalau tidak segera diperbaiki takutnya nanti ketika realisasi perbaikan infrastruktur jalan jadi terhambat akibat longsor tersebut," tambahnya.
Reporter : Nur Rachman Akbar
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6511
Pengunjung Bulan ini : 346783
Total Pengunjung : 3614064