CIKARANG UTARA – Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai instansi di Kabupaten Bekasi mengikuti Pelatihan Government Transformation Academy (GTA) Gelombang ke-8 Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Gedung BPTIK, Cikarang Utara, Selasa (19/8/2025).
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi digital ASN dan mempercepat transformasi layanan publik. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Digital Talent Scholarship yang telah diluncurkan Komdigi sejak 2018.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi Yan Yan Akhmad Kurnia menekankan bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkualitas.
Dalam sambutannya, dirinya menegaskan bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak.
“Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berkualitas, kita membutuhkan pemerintahan berbasis elektronik yang terintegrasi antara pusat dan daerah,” ujarnya.
Dirinya menekankan, keberhasilan transformasi digital tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia.
Gelombang ke-8 GTA tahun ini menghadirkan beberapa pelatihan praktis yang dirancang sesuai kebutuhan era digital. Di antaranya, social Media Analyst, membekali ASN kemampuan membaca data media sosial, memahami tren dan sentimen publik, serta merancang strategi komunikasi digital yang efektif.
Lalu, Junior Office Operator, fokus pada keterampilan administrasi digital, pengelolaan dokumen elektronik, efisiensi kerja berbasis aplikasi perkantoran modern. Juga Video Production for Government Champion.
"Melalui kemasan video visual, akan memberikan pengetahuan teknis sekaligus kreativitas dalam produksi konten video, agar pemerintah mampu menyampaikan pesan pembangunan dan kebijakan publik secara visual, ringkas, dan menarik," terangnya.
Selain itu, peserta juga diberikan wawasan tentang keamanan digital, mengingat maraknya penipuan berbasis teknologi yang berpotensi merugikan masyarakat.
“Sepulang dari sini, jangan berhenti pada teori. Terapkan di unit kerja masing-masing, mulai dari hal kecil, seperti membuat laporan digital yang rapi atau memproduksi konten kampanye layanan publik,” pesannya.
Yan Yan menambahkan, Pelatihan GTA di Kabupaten Bekasi ini menjadi momentum penting untuk mempercepat langkah menuju pemerintahan digital yang lebih adaptif dan berorientasi pada pelayanan publik. Dengan bekal keterampilan baru, ASN diharapkan mampu menghadapi tantangan era digital sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.
“Transformasi digital bukan sekadar proyek teknologi, tapi perubahan budaya kerja pemerintah,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPPTIK Hamdani Pratama, yang secara resmi membuka acara ini, menjelaskan pelatihan GTA merupakan bagian dari program Digital Talent Scholarship Komdigi. Menurutnya, penguasaan keterampilan digital adalah kebutuhan mendesak bagi ASN.
“ASN harus lebih mahir dan memiliki keterampilan digital dibandingkan masyarakat umum. Hanya dengan SDM yang kompeten, transformasi digital pemerintahan bisa terwujud dengan baik,” kata Hamdani.
Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program Digital Talent Scholarship yang telah diluncurkan Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak tahun 2018. GTA dirancang untuk memperkuat kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi tantangan transformasi digital, sekaligus mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Transformasi digital tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat, baik generasi muda maupun generasi terdahulu. Semua aspek kini terhubung dengan teknologi, termasuk bagi kelompok disabilitas yang juga terbantu dengan perangkat digital,” katanya.
Pada gelombang ke-8 ini, peserta akan mendapatkan beragam materi pelatihan, di antaranya AI for Content Creation, Fasilitator Pembelajaran Digital, Social Media Analyst, Visualisasi Data, Junior Office Operator, Video Production for Government Campaign, hingga Edukasi Kesadaran Keamanan SPBE.
Hamdani menegaskan bahwa penguasaan keterampilan digital menjadi kebutuhan mendesak bagi ASN.
“ASN harus lebih mahir dan memiliki keterampilan digital dibandingkan masyarakat umum. Hanya dengan SDM yang kompeten, transformasi digital pemerintahan bisa terwujud dengan baik,” pungkasnya.
Reporter : Dani Ibrahim
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6
Pengunjung Bulan ini : 372394
Total Pengunjung : 4102849