CABANGBUNGIN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin terus berupaya memberikan pelayanan yang prima dan optimal kepada masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan peningkatan capaian kinerja maupun pendapatan RSUD Cabangbungin melalui inovasi Rusa Berlian (Rumah Sakit Berorientasi Pelayanan).
Direktur RSUD Cabangbungin, dr. Erni Herdiani menjelaskan, RSUD Cabangbungin merupakan Rumah Sakit yang berdiri sejak tahun 2017 lalu. Mempunyai visi sebagai rumah sakit harapan masyarakat berstandar nasional, dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat pada layanan kesehatan rujukan di wilayah utara Kabupaten Bekasi.
"Pada awalnya banyak kendala yang dihadapi sehingga Rumah Sakit belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat. Dengan masih rendahnya kunjungan pasien, rendahnya Bed Ocupancy Rate (BOR) yang hanya mencapai 20 persen, rendahnya pendapatan BLUD Rumah Sakit dan banyak lagi keluhan pasien dan masyarakat yang belum mendapatkan penanganan," ujar dr. Erni Herdiani pada Sabtu, (03/06/2023).
Namun Erni mengatakan, berkat inovasi Rusa Berlian, pihaknya berhasil meningkatkan pelayanan bermutu sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.
"Dengan berbasis kemampuan man, money, material, methode dan environtment di RSUD Cabangbungin, kami rumuskan inovasi komprehensif dengan optimalisasi semua inovasi yang sebelumnya sudah ada menjadi satu wadah inovasi yaitu inovasi Rusa Berlian," ungkapnya.
Selain itu, dari kumpulan inovasi Rusa Berlian di dalamnya terdapat inovasi Pentol (Pendaftaran Online), inovasi Gadar Gercep (Gawat Darurat dan Gerak Cepat), inovasi Rusa Pelanting (Rumah Sakit Peduli Stunting), inovasi Layanan Mesra (Melahirkan Caesar Sistem Erracs), inovasi Poster (Pelayanan Informasi Terpadu).
Inovasi lainnya yakni Call Centre, Pelayanan Tele Dentistry, inovasi Skor (Sistem Kinerja Organisasi), inovasi Uli Bakar (Utilitas Berdasarkan Kebutuhan dan Pemeliharaan), inovasi Librarian, inovasi Ngopi Bareng, inovasi Sofa Score di ICU, inovasi Penguatan Sistem Triase di UGD, Inovasi EWS (Early Warning Score), dan Inovasi G drive buku edukasi gizi.
Erni menuturkan, dampak dari adanya inovasi Rusa Berlian sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan adanya tren peningkatan pendapatan RSUD sebesar 231 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, artinya kenaikan tersebut bertumbuh sebanyak tiga kali lipat.
Keberhasilan tersebut dapat tercapai berkat adanya kerjasama, kekompakan serta kolaborasi yang optimal dengan semua pihak, baik internal maupun eksternal melalui pendekatan humanis ke masyarakat dalam mengedepankan orientasi pelayanan.
"Selain itu terdapat kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR) yang pada awalnya hanya berkisar 20 persen sekarang menjadi 40-60 persen. Tak hanya itu, dari hasil survei terdapat kenaikan sebesar 3,74 poin dari 84,05 di Tahun 2022 sekarang menjadi 87,79 di Tahun 2023," jelasnya.
Untuk mempertahankan keberhasilan serta keberlangsungan inovasi tersebut, maka diterapkan beberapa strategi khusus agar dapat berkesinambungan di kemudian hari. Di antaranya strategi institusional, strategi manajerial, dan strategi sosial dengan melibatkan banyak stakeholder baik pemerintah maupun lintas sektor lainnya.
"Ya, strategi yang kita lakukan mulai dari penguatan regulasi, peningkatan prosedur pelayanan, peningkatan kompetensi petugas, monitoring evaluasi mutu secara berkala, penganggaran inovasi yang terencana dengan baik, dan aktif di berbagai media baik media cetak, online, maupun media sosial lainnya," tambahnya.
Dirinya berharap, inovasi tersebut dapat terus berkembang serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat.
"Harapannya inovasi ini terus berkembang dan dapat meningkatkan kinerja RSUD Cabangbungin dan menambah pendapatan RSUD yang pastinya akan memberi kontribusi pada PAD serta semakin meningkatkan kepuasan masyarakat sehingga visi misi Rumah Sakit dapat tercapai," tandasnya.
Reporter : Refki Maulana
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 3489
Pengunjung Bulan ini : 350186
Total Pengunjung : 3206703