SUKATANI - Camat Sukatani Agus Dahlan roadshow di tujuh desa untuk menekan penurunan stunting serta pengentasan kemiskinan ekstrem.
Agus Dahlan mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Bekasi sedang fokus menggalakkan program penurunan stunting serta kemiskinan ekstrem.
"Ya, alhamdulillah data dari Pemkab Bekasi melalui Dinkes angka stunting di Kabupaten Bekasi sudah menurun 3,7 persen dari sebelumnya 21,5 persen menjadi 17,8 persen di tahun 2022. Serta di tahun berikutnya bisa turun lebih diari itu," kata Agus Dahlan, saat roadshow di Desa Sukarukun, pada Kamis (25/5/2023).
Agus mengatakan, upaya untuk menurunkan angka stunting di antaranya, mengurangi pernikahan dini, peningkatan gizi remaja putri serta ketersediaan alat monitor kehamilan, yaitu USG di setiap Puskesmas.
Langkah lainnya yakni antropometri dan pemberian makanan tambahan bagi anak usia lima tahun ke atas dan di bawah lima tahun.
Sedangkan secara makro, lanjutnya, kemiskinan ekstrem juga mengalami penurunan dengan data yang diperoleh juga melalui by name by address melalui Bansos dan Lintas Sektor.
"Arahan dari Pak Pj Bupati Bekasi Dana Desa bisa digunakan untuk menangani stunting dan kemiskinan ekstrem secara simultan, integral dan multi program," ujarnya.
Dia mencontohkan, program kebersihan lingkungan dan air bersih selain untuk mencegah stunting juga dapat mengentaskan kemiskinan. Demikian juga dengan pembuatan jamban untuk masyarakat melalui padat karya yang melibatkan warga miskin.
Pada kegiatan yang dihadiri Muspika Sukatani, Kepala KUA dan Kepala Puskesmas tersebut, Agus Dahlan berpesan, jika ada warga yang masuk kategori miskin ekstrem yang belum masuk dalam BPJS, untuk segera diusulkan agar mendapat manfaat dari fasilitas kesehatan.
"Sehingga BPJS tersebut bisa digunakan untuk memberikan jaminan kesehatan di setiap Puskesmas atau rumah sakit swasta," ungkapnya.
Reporter : Andre M Jafar
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6700
Pengunjung Bulan ini : 317760
Total Pengunjung : 3718067