TAMBUN SELATAN - Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi menggelar bazar hasil perikanan di Museum Gedung Juang Tambun pada Rabu (15/11/2023). Kegiatan tersebut juga dibarengi dengan makan ikan serentak di 23 Kecamatan melalui virtual dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional tahun 2023.
Sejumlah makanan hasil olahan ikan serta para UMKM dipamerkan di Halaman Museum Gedung Juang Tambun. Kegiatan ini juga dalam rangka mengkapanyekan sector perikanan agar lebih meningkat lagi.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menilai jika kegiatan yang diinisiasi Dinas Perikanan sebagai salah satu cara membangkitkan serta meningkatkan sektor perikanan dengan mewujudkannya masyarakat yang sehat.
"Di antaranya dengan adanya hari ikan kita mengapanyekan mengkampanyekan gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) itu kita manfaatkan, ada juga Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) yang tugasnya mengkampanyekan makan ikan untuk terus mengkonsumsi agar masyarakat menjadi sehat dan cerdas," jelasnya.
Dani menyampaikan, dari Forikan ini sudah berjalan dengan semaksimal mungkin untuk memberikan serta mengapanyekan makan ikan di setiap sekolah-sekolah. Ataupun membagikan olahan ikan di setiap lembaga pendidikan.
"Agar anak-anak mencoba yang belum suka ikan pasti tertarik untuk mencobanya," katanya.
Pemkab Bekasi memberikan bantuan benih ikan di setiap tahunnya kepada para petani ikan. Dengan tujuan agar para petani bisa produksi serta memanfatkan danau ataupun setu untuk budidaya ikan.
"Ya, kami sudah memberikan setiap tahunnya kepada petani ikan dalam bentuk benih ikan air payau, agar pendapatan hasil tangkap ikan kita meningkat di tahun akan mendatang," katanya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi Iman Santoso mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan olahan ikan kepada masyarakat. Sekaligus mendongkrak pengembangan UMKM pengolahan ikan di Kabupaten Bekasi, terutama yang dibina langsung oleh Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi.
Iman mengungkapkan bahwa setiap pengelola ikan di Kabupaten Bekasi mampu menghasilkan 42 Kg/kapita per tahun, sehingga dinilai peningkatan pengolah ikan bisa memberi efek positif untuk pertumbuhan ekonomi serta menurunkan angka stunting di Kabupaten Bekasi.
"Berdasarkan data yang kita peroleh dalam bidang Penguatan Data Saing (PSD) hasil perikanan yang berada di Kabupaten Bekasi berjumlah 86 UMKM dalam bentuk pengolah dan pemasaran baik yang sudah berbadan hukum dalam bentuk koperasi maupun CV dan ini adalah salah satunya membuka lapangan kerja," terangnya.
Iman berharap UMKM yang bergerak dibidang pengelohan ikan dapat semakin bertambah sehingga mampu membuka lapangan kerja baru, khususnya di Kabupaten Bekasi.
"Melalui pameran diharapkan semakin banyak produk lain yang bisa ditampilkan sehingga masyarakat lebih tahu bahwa banyak olahan ikan di daerah kami," tandasnya.
Reporter : Andre M Jafar
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6287
Pengunjung Bulan ini : 337649
Total Pengunjung : 3194166