Rabu, 27 Agustus 2025

Pemkab Bekasi Teguhkan Komitmen Percepatan Eliminasi TBC 2030

PEMERINTAHAN   Aug 26, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 967 Kali


id12107_Compress_20250826_141917_7372.jpg
Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja menghadiri kegiatan Penguatan Komitmen dan Aksi Nyata Percepatan Penanggulangan TBC yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025). Foto : Dokpim Pemkab Bekasi.

JAKARTA - Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja mengatakan penanganan TBC merupakan isu kesehatan serius, baik di tingkat nasional maupun daerah. Indonesia saat ini berada di urutan kedua jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, dan Jawa Barat termasuk salah satu provinsi yang memiliki angka cukup tinggi, termasuk di Kabupaten Bekasi.

Hal itu disampaikan Wabup Asep, saat menghadiri kegiatan Penguatan Komitmen dan Aksi Nyata Percepatan Penanggulangan TBC yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025). Agenda yang diikuti delapan gubernur ini sebagai langkah penting menuju Indonesia Bebas TBC 2030.

“Untuk Kabupaten Bekasi, penanganan TBC sudah mulai berjalan dengan terbentuknya tim penanggulangan. Bahkan sebelumnya saat kunjungan Wakil Menteri Kesehatan ke wilayah Sukaraya, telah dilakukan penguatan di lapangan. Insya Allah secara bertahap kita bisa menekan angka kasus TBC di daerah,” ujar Asep Surya Atmaja.

Wabup menekankan bahwa salah satu kendala utama kasus TBC adalah pasien yang tidak menuntaskan pengobatan. Efek samping obat TBC, seperti perubahan warna urine, gangguan lambung, hingga gangguan penglihatan, sering menjadi penyebab putus obat.

“Padahal, pengobatan harus dijalani sampai selesai agar pasien benar-benar sembuh dan tidak menularkan kepada orang lain. Karena itu, pengawasan dan dukungan keluarga, tokoh masyarakat, serta alim ulama sangat penting dalam mendorong pasien agar disiplin berobat,” jelasnya.

Ia menambahkan, percepatan penanggulangan TBC tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah daerah. Diperlukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat agar Kabupaten Bekasi dapat ikut berkontribusi dalam pencapaian target eliminasi TBC nasional pada tahun 2030.

“Harapan kita bersama, dengan sinergi semua pihak, Kabupaten Bekasi dapat terbebas dari TBC. Pemerintah daerah siap memberikan dukungan, pendampingan, dan sosialisasi agar masyarakat lebih sadar pentingnya pencegahan dan pengobatan TBC,” tegasnya.

Sumber : Prokopim Pemkab Bekasi.

Berita Lainnya

Pemkab Bekasi Teguhkan Komitmen Percepatan Eliminasi TBC 2030
PEMERINTAHAN   Aug 26, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Bantu Pembangunan Infrastruktur, Bupati Bekasi Gandeng BUMN PT Semen Indonesia
PEMERINTAHAN   Aug 25, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Sehari Tanpa Emisi, Wakil Bupati Bekasi ; Car Free Day Gerakan Nyata Kurangi Polusi Udara
PEMERINTAHAN   Aug 24, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Toleransi di Tengah Keberagaman, FKUB Bekasi Gelar Jalan Sehat Lintas Agama
PEMERINTAHAN   Aug 23, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Bupati Ade Kunang Lantik 14 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Dorong Birokrasi Lebih Profesional
PEMERINTAHAN   Aug 22, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik