Muslimat NU dan Baznas Gelar Sunatan Massal Anak Yatim dan Dhuafa

SOSIAL   Dec 17, 2022  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 1.227 Kali

---

TAMBUN SELATAN - Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama bersama Baznas Kabupaten Bekasi menggelar khitanan massal di Kantor PCNU Kabupaten Bekasi Desa Tridaya Sakti Tambun Selatan, pada Sabtu (17/12/22). 

Kegiatan yang bekerjasama dengan Klinik Khitanan Paramedika itu diikuti sebanyak 40 anak yang terdiri dari keluarga dhuafa dan anak yatim piatu dari beberapa wilayah Kabupaten Bekasi 

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Bekasi, Sari Darmayanti mengatakan, kegiatan ini gelar sebagai kepedulian kepada sesama, lebih khusus kaum dhuafa serta anak yatim piatu. 

"Kita meneladani sifat Rasulullah SAW yang sangat menyayangi kaum dhuafa serta anak yatim piatu," katanya. 

Sari mengatakan, untuk kegiatan sunatan massal  tersebut pihaknya menggerakkan sodaqoh dari kalangan ibu-ibu keluarga besar Muslimat NU Kabupaten Bekasi. 

"Kami berharap, kegiatan ini bisa membantu para orang tua yang mempunyai hajat untuk mengkhitankan anaknya namun ada keterbatasan secara finansial," tuturnya. 

Ketua Baznas Kabupaten Bekasi dalam sambutannya yang di wakili oleh Ade Nurseha mengatakan, pada kegiatan itu Baznas Kabupaten Bekasi memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa sebanyak 30 orang. 

"Semoga bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi adik-adik serta memotivasi agar menjadi generasi penerus yang lebih baik," terangnya. 

Wakil Ketua PC NU Kabupaten yang membidangi Badan Otonom (Banom) Abdurahman memberikan apresiasi kepada PC Muslimat NU dan Baznas atas kegiatan tersebut. 

"Saya yakin PC Muslimat NU yang dinahkodai Ibu Sari Darmayanti bisa terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah seperti DP3A serta isu tentang perempuan," terangnya. 

Dirinya berpesan kepada PC Muslimat NU untuk terus melanjutkan program yang bermanfaat bagi masyarakat serta terus bersinergi dengan semua stakeholder. 

"Karena semua anggota Muslimat NU atau PCNU tujuannya adalah melayani umat bukan dilayani," terangnya.

Reporter : Andre M Jafar

Editor      : Yus Ismail