CIKARANG PUSAT - Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Jawa Barat 2024 di Kabupaten Bekasi telah berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, khusus di sektor perhotelan dan restoran.
Wakil Ketua II Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bekasi, Bambang mengatakan, hadirnya ribuan kafilah dari berbagai kota kabupaten di Jawa Barat yang mengikuti MTQ berdampak positif terhadap naiknya tingkat okupansi hotel di Kabupaten Bekasi.
"Untuk hotel okupansinya naik sekitar 82 persen. Kalau untuk restoran lumayan berdampak juga meskipun masih ada yang pesan nasi kotak dari luar," kata Bambang yang juga General Manager Hotel Quest Prime Cikarang.
Bambang mengakui, dampak dari event MTQ di Kabupaten Bekasi cukup signifikan dalam menghidupkan roda perekonomian daerah, termasuk perhotelan.
"Semoga ke depan semakin banyak event-event besar seperti ini di Kabupaten Bekasi," ujarnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan, gelaran MTQ tingkat Jawa Barat di Kabupaten Bekasi membawa banyak dampak positif terhadap perekonomian. Mulai dari hotel, restoran, travel, rental mobil, catering, tempat wisata dan para pelaku UMKM.
"Dengan omset naik dan belanja naik, tentunya pendapatan masyarakat juga bertambah, termasuk terhadap pendapatan daerah. Ini membawa warna baru dan standar baru penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi. Dengan jumlah peserta 5.000-an, dan mereka juga membawa suporter dari daerah masing-masing," ungkapnya.
Reporter : Soni Suganda
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7784
Pengunjung Bulan ini : 354481
Total Pengunjung : 3210998