TAMBUN SELATAN – Pemberlakukan Sistem Pengelolaan Keuangan Desa Non Tunai di setiap desa di Kabupaten Bekasi mendapatkan dukungan dari kepala desa. Transaksi non tunai diyakini bisa menekan angka korupsi di tingkat desa.
“Saya yakin program transkasi non tunai bisa menekan angka korupsi bagi para kepala desa,” jelas Kepala Desa Tambun Kecamatan Tambun Selatan, Jaut Sarjawinata, Senin (24/05/21).
Mantan Sekjen Apdesi Kabupaten Bekasi menilai, keuntungan penerapan transkasi non tunai tak hanya disitu. Masih banyak keunggulan yang didapat dari program yang sudah diterapkan pemerintah daerah Kabupaten Bekasi ke tiap desa itu.
Misalnya saja, sebut Jaut, transaksi non tunai lebih aman membantu kepala desa dari tindak kejahatan. Terutama kejahatan yang tengah marak ditengah masyarakat seperti penodongan dan penjambretan.
“Secara pengamanan dari berbagai sisi sistem ini sangat membantu, maraknya penodongan penjambretan terhadap dana desa yang dilakukan oleh para penjahat di jalanan, dengan adanya sistem ini akan menekan abis kasus penodongan atau penjabretan dana desa yang belakangan marak dilakukan oleh kawanan penjahat di jalanan,” bebernya.
Selain itu, juga membantu mempermudah kepala desa dalam menyusuan laporan penggunaan anggaran. Dengan begitu, ke depan diyakini laporan keuangan desa akan mudah dan tertib.
“Juga akan mempermudah kepala desa dalam menjawab pertanyaan yang menyangkut penggunaan dana desa. Semua akan terbiasa nantinya , karena ini program baru jadi masih sedikit kesulitan para kepala desa, tapi kalo tidak dicoba, maka tidak akan pernah bisa,” katanya.
Reporter : Fuad Fauzi
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7
Pengunjung Bulan ini : 126799
Total Pengunjung : 4102527