CIKARANG PUSAT - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Bekasi berhasil meraih penghargaan Gender Champions Tahun 2024, dalam momentum Hari Ulang Tahun Korpri ke-53.
Momentum HUT Korpri dibarengi dengan Hari Guru Nasional Ke-79, Hari Kesehatan Nasional Ke-60, HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25 tingkat Kabupaten Bekasi tahun 2024.
Penghargaan Gender Champions kepada Kadinkop UKM Ida Farida diberikan langsung oleh Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, di Plaza Pemkab Cikarang Pusat, usai Apel HUT Korpri pada Jum'at (29/11/2024).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Ida Farida menyampaikan Gender Champion adalah penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada perempuan atas peran, dedikasi dan kontribusinya kepada lingkungan dan masyarakat. Khususnya dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan.
Ida menuturkan penghargaan didapatkan termasuk atas kerja-kerjanya yang dilakukan di perangkat daerah yang dipimpinnya dalam hal pengembangan ekonomi.
"Alhamdulillah ya, ini adalah penghargaan dari kiprah kita mengembangkan dari tugas pokok dan fungsi. Jadi ini sebenarnya kolaborasi dari saya sebagai kepala Dinas, dan seluruh jajaran pada Dinas Koperasi UKM juga para pelaku UMKM dan koperasi yang punya cita-cita sama yaitu memajukan perekonomian di bidang koperasi dan UMKM," ungkapnya usai menerima penghargaan.
Sebagai perempuan dan seorang ibu yang berkiprah di dalam dunia pemerintahan, menurutnya penting bagi setiap perempuan memiliki kemampuan diberbagai bidang. Sehingga meski peran utamanya sebagai pendamping suami dalam keluarga tetap bisa berkontribus dan berperan di masyarakat.
"Bagi mereka yang sudah berumah tangga, kalau punya skill akan punya kelebihan yang nyata untuk kemajuan di internal keluarganya, di lingkungan masyarakat, bisa berkontribusi di tingkat Kabupaten Bekasi," jelasnya.
Ida berpesan bagi perempuan-perempuan muda di Kabupaten Bekasi yang masih mengenyam pendidikan dan belum berkeluarga untuk memiliki cita-cita yang luhur. Sebab menurutnya peran perempuan di dalam negara adalah sebagai tiang atau penyangga keutuhan negara dan bangsa.
"Karena perempuan itu, al-mar'atu imaadu al-bilaad, perempuan itu adalah tiang negara. Jadi kalau perempuannya baik insya Allah negara itu tidak akan runtuh dan akan tetap baik, dan sebaliknya," tuturnya.
Pada wilayah keluarga, terang Ida, perempuan harus bisa menempatkan diri dan berperan sebagai istri maupun ibu bagi anak-anaknya. Bagi mereka yang di wilayah publik, atau bekerja tetap harus bisa memainkan peran baik sebagai pimpinan maupun pegawai.
"Setinggi apapun saya sebagai pimpinan tetap harus mendapatkan ridho suami. Jadi harus ada keseimbangan antara tugas-tugas dan peran saya dalam konteks keagamaan yang saya anut," terangnya.
Ida mengemukakan penghargaan-penghargaan ini tidak menjadi tujuan utama baginya. Menurutnya setiap perempuan harus melakukan dan bekerja dengan baik sampai bisa memberikan kemajuan di tempatnya bekerja.
"Saya akan terus bekerja untuk memberikan kemajuan bidang saya itu Koperasi dan UMKM yang itu berkorelasi dengan pengurangan angka kemiskinan, menekan angka inflasi sehingga bisa memberikan pengaruh baik bagi kesejahteraan masyarakat. Kalau koperasi dan UMKM-nya maju, biarkan orang yang menilai, insya Allah saya bekerja dengan niat Lillahi Ta'ala," pungkasnya.
Reporter : Fajar CQA
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 5269
Pengunjung Bulan ini : 429169
Total Pengunjung : 3285686