Jumat, 15 November 2024

Gagas Desa Wisata, Camat Cibitung Gandeng Pihak Swasta

PEMERINTAHAN   Mar 4, 2022  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 3.339 Kali


id4300_IMG_20220304_195352.jpg
Kunjungan Camat Cibitung dan Kepala Desa Wanajaya untuk persiapan ecovillage desa eco wisata.

CIBITUNG - Pemerintah Kecamatan Cibitung tengah berupaya merealisasikan gagasan menjadikan Desa Wanajaya sebagai Desa Wisata dengan konsep bertajuk Ecovillage dengan turut menggandeng pihak swasta sebagai wujud pengembangan desa yang berbudaya dan lestari.

Camat Cibitung, Encun Sunarto mengatakan, gagasan ecovillage bertujuan untuk memaksimalkan potensi sumberdaya alam yang ada melalui interaksi masyarakatnya terhadap lingkungan sekitar.

"Konsep ecovillage ini sendiri, nantinya akan menjadi destinasi desa eco wisata dengan memaksimalkan potensi lingkungan yang ada, sehingga mampu memberdayakan masyarakat untuk mencapai kualitas individu, keluarga, masyarakat secara luas serta kualitas lingkungan alam yang berkelanjutan," ucap Encun Sunarto, Jum'at (04/03/22).

Encun menjelaskan, kerjasama dengan PT. Hyundai melalui CSRnya pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, selain akan membangun Ecovillage Wanajaya, pihaknya juga merencanakan akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di desa tersebut. Adapun program-program yang tertuang dalam rencana aksi ecovillage diantaranya, Bank Sampah, Rumah Pangan Lestari, Tanaman Keluarga, Konservasi dan Penghijauan.

"Iya jadi selain hadir desa eco wisata di Desa Wanajaya, kita juga akan membangun TPS3R. Jadi aspek pendukung dari hadirnya desa wisata maka sarana dan prasarana pengolahan sampah ramah lingkungan juga menjadi faktor penting yang akan kita coba bangun. Kita juga punya DAS Sungai CBL yang sangat berpotensi untuk mendukung ecovilage" katanya.

Lebih lanjut, menurut Encun, TPS3R yang hadir di tempat strategis merupakan sistem pengelolaan dan teknologi pengolahan sampah, sebagai solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan dampak yang ditimbulkannya, khususnya di desa eco wisata tersebut. 

Melalui TPS3R ini, tidak hanya persoalan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah yang dapat dikurangi, namun juga dapat menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis dari sampah yang diolah tersebut.

"Dengan begitu, keterlibatan masyarakat akan membawa dampak yang positif melalui pemberdayaan yang ada. Sehingga diharapkan dengan hadirnya konsep ini maka membawa kesejahteraan terhadap masyarakat disana," ujarnya.

Pemanfaatan lingkungan sebagai sumberdaya alam yang dapat menunjang realisasi ecovillage yang saat ini sudah tersedia diantaranya, Kampung Jamur dengan budidaya jamurnya, Kampung Kristal dengan tanaman jambu kristalnya, Kampung Anggur dengan berbagai tanaman anggurnya, Kampung Lele dengan budidaya lelenya dan potensi lokal lainnya.

Reporter : Nur Rachman Akbar

Editor      : Yus Ismail

 

 

Berita Lainnya

Bursa Kerja Virtual 2024, Pemkab Bekasi Prioritaskan Pencaker Lokal
PEMERINTAHAN   Nov 14, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Perluas Info Lowongan Kerja, Pemkab Bekasi Gelar Bursa Kerja Virtual 2024
PEMERINTAHAN   Nov 14, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Kunjungi Kota Malang, Pj Bupati Bekasi akan Replikasi MCC sebagai Pusat Industri Kreatif
PEMERINTAHAN   Nov 14, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Program Smart City Kabupaten Bekasi Hadirkan Layanan Publik Terintegrasi
PEMERINTAHAN   Nov 14, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024, Kabupaten Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
PEMERINTAHAN   Nov 14, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik