Jumat, 04 Juli 2025

Gagas Desa Wisata, Camat Cibitung Gandeng Pihak Swasta

PEMERINTAHAN   Mar 4, 2022  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 3.470 Kali


id4300_IMG_20220304_195352.jpg
Kunjungan Camat Cibitung dan Kepala Desa Wanajaya untuk persiapan ecovillage desa eco wisata.

CIBITUNG - Pemerintah Kecamatan Cibitung tengah berupaya merealisasikan gagasan menjadikan Desa Wanajaya sebagai Desa Wisata dengan konsep bertajuk Ecovillage dengan turut menggandeng pihak swasta sebagai wujud pengembangan desa yang berbudaya dan lestari.

Camat Cibitung, Encun Sunarto mengatakan, gagasan ecovillage bertujuan untuk memaksimalkan potensi sumberdaya alam yang ada melalui interaksi masyarakatnya terhadap lingkungan sekitar.

"Konsep ecovillage ini sendiri, nantinya akan menjadi destinasi desa eco wisata dengan memaksimalkan potensi lingkungan yang ada, sehingga mampu memberdayakan masyarakat untuk mencapai kualitas individu, keluarga, masyarakat secara luas serta kualitas lingkungan alam yang berkelanjutan," ucap Encun Sunarto, Jum'at (04/03/22).

Encun menjelaskan, kerjasama dengan PT. Hyundai melalui CSRnya pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, selain akan membangun Ecovillage Wanajaya, pihaknya juga merencanakan akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di desa tersebut. Adapun program-program yang tertuang dalam rencana aksi ecovillage diantaranya, Bank Sampah, Rumah Pangan Lestari, Tanaman Keluarga, Konservasi dan Penghijauan.

"Iya jadi selain hadir desa eco wisata di Desa Wanajaya, kita juga akan membangun TPS3R. Jadi aspek pendukung dari hadirnya desa wisata maka sarana dan prasarana pengolahan sampah ramah lingkungan juga menjadi faktor penting yang akan kita coba bangun. Kita juga punya DAS Sungai CBL yang sangat berpotensi untuk mendukung ecovilage" katanya.

Lebih lanjut, menurut Encun, TPS3R yang hadir di tempat strategis merupakan sistem pengelolaan dan teknologi pengolahan sampah, sebagai solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan dampak yang ditimbulkannya, khususnya di desa eco wisata tersebut. 

Melalui TPS3R ini, tidak hanya persoalan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah yang dapat dikurangi, namun juga dapat menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis dari sampah yang diolah tersebut.

"Dengan begitu, keterlibatan masyarakat akan membawa dampak yang positif melalui pemberdayaan yang ada. Sehingga diharapkan dengan hadirnya konsep ini maka membawa kesejahteraan terhadap masyarakat disana," ujarnya.

Pemanfaatan lingkungan sebagai sumberdaya alam yang dapat menunjang realisasi ecovillage yang saat ini sudah tersedia diantaranya, Kampung Jamur dengan budidaya jamurnya, Kampung Kristal dengan tanaman jambu kristalnya, Kampung Anggur dengan berbagai tanaman anggurnya, Kampung Lele dengan budidaya lelenya dan potensi lokal lainnya.

Reporter : Nur Rachman Akbar

Editor      : Yus Ismail

 

 

Berita Lainnya

Pemkab Bekasi Serahkan Uang Kadeudeuh untuk Kafilah MTQH Ke-39 Jabar
PEMERINTAHAN   Jul 3, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Gerakan Konsumsi Protein dan Sayur, Pemkab Bekasi Gempur Stunting di Serang Baru
PEMERINTAHAN   Jul 3, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Jamda Pramuka Jabar 2025, Kabupaten Bekasi Angkat Maskot Lutung Jawa Muaragembong
PEMERINTAHAN   Jul 3, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Tingkatkan SDM Digital di Lingkungan Birokrasi, Pemkab Bekasi Bersama BPPTIK Gelar Pelatihan GTA
PEMERINTAHAN   Jul 2, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Satukan Talenta Muda dan Industri, Pemkab Bekasi Sambut Baik "Career Connect 2025"
PEMERINTAHAN   Jul 1, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik