Diresmikan Gubernur Ridwan Kamil
Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, keterlibatan seluruh pihak dalam pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar, ditandai dengan terdapatnya desain motif batik dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Meskipun lokasinya di Kota Bandung, Masjid Raya Al-Jabbar adalah milik seluruh masyarakat Jawa Barat.
BANDUNG - Keistimewaan terpancar dari Masjid Raya Al-Jabbar yang baru saja diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada Jumat (30/12/2022). Masjid yang berlokasi di Jl. Cimencrang No. 14 Kecamatan Gedebage ini, menambah daftar ikon baru Kota Bandung dan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Jawa Barat.
Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan, yang turut hadir dalam acara peresmian Masjid Al Jabbar dan Tabligh Akbar Jabar Bertasbih menyampaikan, dirinya merasa terharu karena bisa ikut menyaksikan bersama momentum bersejarah berdirinya Masjid Raya Provinsi, yang merupakan bangunan istimewa dan megah bagi seluruh masyarakat Jawa Barat.
“Alhamdulillah di penghujung akhir tahun ini kita bisa menyaksikan sejarah dibangunnya Masjid Raya Provinsi. Peresmian Masjid Al-Jabbar menjadi momentum bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bekasi untuk lebih semangat berkiprah, karena sesuai ajaran Rasulullah, sebelum membangun infrastruktur lain, masjid dulu yang dibangun.” kata Dani Ramdan.
Dirinya mengungkapkan, di zaman Rasulullah, masjid merupakan pusat peradaban dengan berbagai fungsi, yakni pendidikan, pengembangan umat, pemberdayaan ekonomi hingga penyusunan strategi perang.
Ia menuturkan, hal tersebut sama halnya dengan Masjid Al-Jabbar yang baru saja direamikan. Selain sebagai tempat beribadah, juga memiliki fungsi edukasi Islam, wisata, dan sosial budaya.
“Masjid Al-Jabbar ini didesain bukan hanya menjadi tempat shalat, tetapi juga dakwah, pendidikan, ekonomi bahkan ini bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Bandung,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, perjalanan panjang telah ditempuh dalam membangun Masjid Raya Al-Jabbar ini yang melibatkan banyak pihak terutama masyarakat Jawa Barat sendiri.
"Membangun masjid ini perlu banyak dukungan dan keterlibatan semua pihak, karena kita bukan superman tapi superteam. Bukan kerja saya, tapi kerja ribuan orang," ucapnya.
Dirinya menjelaskan, keterlibatan seluruh pihak dalam pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar, ditandai dengan terdapatnya desain motif batik dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat, meskipun lokasinya di Kota Bandung, Ridwan Kamil menegaskan, Masjid Raya Al-Jabbar adalah milik seluruh masyarakat.
"Artinya, semua warga di Jawa Barat harus ada rasa memiliki. Ada ragam hias motif batik di pintu-pintu yang jumlahnya ada 27, sehingga ada kebanggaan. Masjid Raya Al-Jabbar dihimpun dari semangat ke-Jawa Baratan.” katanya.
Sumber : Prokopim Pemkab Bekasi.
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 567
Pengunjung Bulan ini : 260408
Total Pengunjung : 2850820