Pengunjung Padati Event BTE 2018 di Graha Pariwisata
CIKARANG - Pemerintah Kabupaten Bekasi menyelenggarakan kegiatan event promosi pariwisata melalui kegiatan pameran “Bekasi Tourism
Exhibition II Tahun 2018” yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 - 31 Oktober 2018 bertempat di Gedung Graha Pariwisata Kab. Bekasi .
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peluang seluas-luasnya kepada industri produk-produk unggulan daerah seperti Kepariwisataan,
Kerajinan (handycraft), Perusahaan Industri, Industri Pariwisata, UKM, Koperasi dan Perdagangan.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Bekasi, Sutia Resmulyawan mengatakan, acara ini dihelat agar kedua fasilitas masyarakat
tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Bekasi serta memperkenalkan hasil UMKM yang dibuat oleh warga berupa kerajinan tangan
masyarakat itu sendiri.
“Ini supaya masyarakat banyak tahu, kemudian pelaku UMKM yang aktif mendukung promosi pariwisata juga merasa memiliki. Kedepannya Gedung
Graha Pariwisata ini menjadi pusat promosi pariwisata di Kabupaten Bekasi dan Gedung Theater sebagai sarana budaya tempat masyarakat
beraktulaisasi," kata pria yang hoby dengan Offroad tersebut.
Serta dalam rangka menumbuhkan semangat para generasi muda akan dilaksanakan aneka lomba dan kreatifitas pelajar tingkat SMP, SMA/SMK
sederajat se-Kabupaten Bekasi bertajuk "Art Festival I" dengan aneka lomba sbb : .
1. Lomba solo vocal (SMP)
2. Lomba tari berpasangan/group (SMP)
3. Lomba desain poster (SMP,SMA/SMK)
4. Lomba band akustik (SMP,SMA/SMK)
5. Lomba gitar solo (SMP)
6. Lomba kriya (SMP)
7. Lomba baca puisi (SMP)
8. Lomba monolog/dongeng (SMP)
BTE yang dislenggarakan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bekasi dilaksanakn di Gedung Graha Pariwisata (29/10). Event ini dihelat
selama tiga hari berturut-turut dan diisi dengan berbagai acara.
Sutia menjelaskan, dalam acara BTE ini destinasi wisata di Kabupaten Bekasi dan seni budaya, serta kuliner akan di eksplore agar lebih
dikenal masyarakat luas.
“Kita juga mencoba memperkenalkan wisata yang berada di Kabupaten Bekasi seperti kawasan Situ Binong yang berada di Kawasan Deltamas dan
hutan mangrove di Muaragembong serta peninggalan sejarah seperti Gedung Juang yang berada di Tambun Selatan,” katanya.
Sementara itu Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra (Asda I) Setda Kabupaten Bekasi, Carwinda yang membuka acara tersebut mengatakan, ciri
khas Kabupatan Bekasi harus terus ditonjolkan dan diperkenalkan ke masyarakat luas sebagai identitas masyarakat Bekasi.
“Kita harus bangga dengan budaya kita dengan jati diri kita dan itu bisa kita aktualisasikan dalam bentuk seni dan budaya serta hasil
kerajinan yang mampu memberdayakan masyarakat serta mengangkat ekonomi masyarakat itu sendiri. Kita hadir sebagai fasilitator sebagai
pelayan bagi perkembangan ekonomi dan budaya masyarakat,” tuturnya.(aji)
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 5952
Pengunjung Bulan ini : 286294
Total Pengunjung : 2641558