BPJS Kesehatan Kukuhkan Duta Muda 2025, Generasi Z Siap Perkuat Literasi JKN

POJOK BPJS KESEHATAN   Nov 20, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 42 Kali

---

JAKARTA – BPJS Kesehatan resmi mengukuhkan para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 pada Malam Penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan yang digelar di Jakarta, Rabu (19/11/2025). Para finalis berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan ditetapkan sebagai figur inspiratif dalam penggerakan literasi dan edukasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi generasi muda.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, mengapresiasi komitmen dan kreativitas seluruh finalis yang dinilai mampu memberikan kontribusi positif melalui kampanye dan aksi sosial terkait Program JKN. Ia menegaskan bahwa generasi muda memiliki pengaruh besar dalam ruang publik digital.

Menurut Ghufron, data menunjukkan bahwa kelompok usia 13–24 tahun merupakan pengguna media sosial terbesar di Indonesia. Hal ini sejalan dengan data BPJS Kesehatan yang menempatkan peserta berusia 15–19 tahun sebagai komposisi terbanyak dalam Program JKN.

Ia menyebut generasi muda sebagai key opinion leader yang berperan strategis dalam penyebaran informasi publik, termasuk edukasi kesehatan. Karena itu, Program Duta Muda BPJS Kesehatan dirancang sebagai wadah untuk menumbuhkan kepedulian terhadap JKN sejak dini.

Dalam penguatan komunikasi digital, BPJS Kesehatan menghadirkan inovasi BPJS on Air, yaitu program edukasi interaktif melalui TikTok yang memungkinkan masyarakat memperoleh informasi JKN secara real-time dengan pendekatan kreatif yang dekat dengan karakter anak muda.

Ghufron menjelaskan bahwa para Duta Muda mendapatkan pembinaan intensif untuk menjadi agent of change yang mampu mengedukasi lingkungan sebayanya dengan cara yang kreatif dan mudah dipahami. Selain menyebarkan informasi JKN, mereka juga diharapkan menjadi penggerak perilaku hidup sehat.

Ia mencontohkan gerakan Gerak Sehat Peserta Prolanis (GSP 3-3-5), yaitu metode olahraga 30 menit yang terdiri dari tiga menit jalan cepat dan tiga menit jalan santai, diulang lima kali. Metode ini mengadopsi konsep Interval Walking Training (IWT) dari Jepang yang terbukti efektif menurunkan risiko komplikasi penyakit kronis.

Ghufron menegaskan bahwa GSP 3-3-5 merupakan komitmen bersama untuk hidup lebih sehat dan lebih sadar akan pencegahan penyakit. Ia mengajak peserta JKN, komunitas Prolanis, serta masyarakat luas untuk memulai gerakan sederhana namun berdampak besar tersebut.

Nilai-nilai INISIATIF (Integritas, Kolaborasi, Pelayanan Prima, dan Inovatif) menjadi landasan penting bagi Duta Muda dalam menjalankan perannya. BPJS Kesehatan berharap para duta mampu menjadi wajah organisasi dalam memperkuat literasi JKN di masyarakat.

BPJS Kesehatan menilai finalis tahun ini telah menunjukkan energi positif generasi muda dalam memperkuat ekosistem komunikasi publik JKN. Ajang penganugerahan ini juga menjadi momentum memperluas kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Nunung Nuryartono, turut memberikan dukungan atas penyelenggaraan Duta Muda BPJS Kesehatan. Ia menyampaikan bahwa DJSN dan BPJS Kesehatan telah menyiapkan kurikulum literasi JKN di tingkat SMA/SMK/MA hingga perguruan tinggi untuk memperkuat pemahaman generasi muda. (**).