CIBITUNG - Ribuan masyarakat antusias memanfaatkan layanan Botram (Berkolaborasi Terus Melayani), yang digelar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi di Lapangan Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, pada Sabtu (24/06/23).
Selain layanan dari Disdukcapil, di lokasi ini tersedia puluhan layananan publik dari lintas perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Bekasi dan instansi terkait lainnya.
Adapun layanan yang dihadirkan di antaranya pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil, pelayanan Kartu Pencari Kerja dan Informasi Kerja, pelayanan Kesehatan, pelayanan BPJS dan KIS, pelayanan PBB dan Perubahan Data, pelayanan Donor Darah, Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Bekasi dan layanan lainnya.
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, kegiatan Botram ini merupakan langkah maju yang ditunjukkan oleh pemerintah daerah dalam mempermudah layanan publik yang dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat.
"Kita hadirkan miniatur Pemda di tengah masyarakat, dengan menghadirkan pelayanan publik yang mudah diakses dan cepat diproses," kata Dani Ramdan.
Melihat animo dan antusiasme masyarakat, Dani Ramdan meyakini program Botram adalah kegiatan yang sangat tepat dalam memudahkan urusan masyarakat.
Untuk itu, Dani mengintruksikan agar kegiatan Botram menjadi agenda rutin yang akan dilaksanakan setiap bulannya.
"Tadinya tiga bulan sekali, tetapi karena antusias masyarakat begitu tinggi, maka saya instruksikan agar sebulan sekali. Selain itu juga pelayanan dari dinas dan instansi terkait juga ikut bertambah, sehingga saya yakin program ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Carwinda menjelaskan, dalam kegiatan Botram yang digelar untuk ketiga kalinya ini, lebih dari 20 Organisasi Perangkat Dinas (OPD) beserta instansi terkait lainnya, termasuk perbankan turut serta bergabung dalam program ini dengan masing-masing layanan yang diberikan.
"Alhamdulillah kalau Botram pertama baru hanya ada 5 unit kerja, lalu yang kedua ada 10 unit kerja, sekarang Botram edisi ketiga ada 20 unit kerja. Tentunya pelayanan yang diberikan semakin bertambah dan masyarakat tinggal memilih terkait pelayanan yang dibutuhkan," terang Charwinda.
Menurut Carwinda, inovasi pelayanan publik dari Pemkab Bekasi dalam menjemput masyarakat ke tempat-tempat terjangkau seperti ini dapat merubah stigma pelayanan publik pemerintah daerah ke arah yang positif dan lebih baik.
"Sebelumnya masyarakat jika ingin mengurus dokumen tertentu harus datang ke pemda atau kantor instansi terkait. Tetapi sekarang kita yang datang ke masyarakat, termasuk nanti ke daerah-daerah pelosok yang jauh dari pemda," paparnya.
Reporter : Nurachman Akbar
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 89
Pengunjung Bulan ini : 346786
Total Pengunjung : 3203303