MUARAGEMBONG – Pemerintah Desa Pantai Bahagia terus berupaya menangani Banjir di wilayahnya. Salah satunya dengan melakukan normalisasi bantaran Sungai Beting dengan membuatkan tanggul dan penanaman pohon mangrove di pinggiran sungai.
Sekertaris Desa (Sekdes) Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi mengatakan normalisasi Sungai Beting sudah dilakukan sejak Bulan Juli 2021 bekerjasama dengan masyarakat untuk menanggulangin banjir di sekitaran Kampung Beting.
"Kami pemerintah desa sudah melakukan normalisasi Sungai Beting dengan cara membuatkan tanggul di kanan kiri jalan, hal itu sangat membantu agar air tidak masuk ke rumah-rumah warga saat sungai meluap,” kata Qurtubi saat ditemui di Kantor Desa Pantai Bahagia, pada Senin (25/10/2021).
Selain melakukan normalisasi sungai, pihaknya dibantu dengan komunitas-komunitas pecinta lingkungan di wilayahnya maupun dari luar Muaragembong, melakukan penanaman 1.000 pohon Mangrove.
"Pohon mangrove ini sangat membantu untuk mencegah masuknya debit air. Dan insyallah nanti tanggal 2 November 2021, kami melakukan lagi penanaman 1.000 pohon mangrove bersama teman-teman dari komunitas," tambahnya.
Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Pantai Bahagia untuk antisipasi jika terjadi banjir agar mengungsi ke tempat yang datarannya tinggi.
“Kami bersama para kepala dusun selalu melakukan sosialisasi dengan masyarakat agar terus siaga jika terjadi banjir. Dan Alhamdullilah masyarakat di sini sangat kompak, sehingga mereka melakukan perbaikan lahan-lahan kritis dengan membuatkan tanggul darurat di Sungai Citarum,” lanjutnya.
Qurtubi berharap agar pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bisa segera membuatkan tanggul Sungai Citarum semi permanen untuk mengganti tanggul darurat yang dibuat oleh tim BBWS.
"Kami berharap pemerintah bisa melihat kondisi di wilayah kami, agar tidak lagi terkena banjir setiap tahunnya. Karena saat ini tanggul sungai Citarum yang sempat jebol beberapa waktu lalu, penanganannya hanya dengan menggunakan karung yang diisi tanah dan disanggah menggunakan bambu, hal itu sangat tidak efektif dan bisa terjadi jebol lagi," tuturnya.
Reporter : Ike Sopiah
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6
Pengunjung Bulan ini : 126837
Total Pengunjung : 4102565