CIBARUSAH – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi menyalurkan bantuan perlengkapan kebutuhan dasar sehari-hari kepada 25 Kepala Keluarga yang terdampak longsor Sungai Cipamingkis yang terjadi di Kp. Cigoong RT.03/01 Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah, pada Kamis (20/10/22).
Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi, Meyliany mengatakan, pihaknya segera merespon bencana alam yang terjadi, setelah adanya laporan tebing bantaran Sungai Cipamingkis yang longsor dan hampir mengenai rumah warga dengan memberikan paket bantuan kemanusiaan.
“Bantuan dalam bentuk selimut, terpal, tiker, family kit, kemudian alat-alat mandi cuci dan kakus seperti sabun, pasta gigi, hingga handuk dan lainnya kepada 25 Kepala Keluarga yang terdampak longsoran Sungai Cipamingkis,” ucapnya.
Meyliany menjelaskan, bantuan paket perlengkapan kebutuhan dasar tersebut diantarannya diberikan kepada 11 Kepala Keluarga yang terdampak langsung yang rumahnya berada di sepanjang bantaran tebing sungai Cipamingkis dan sisanya diberikan kepada warga sekitar yang terdampak.
PMI Kabupaten Bekasi menyatakan siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mendirikan posko, menyusul intensitas hujan masih cukup tinggi dan dikhawatirkan akan berpengaruh dengan situasi air sungai dan menyebabkan longsor susulan.
“Apabila memang dibutuhkan kami akan segera bergabung dengan dinas dan instansi terkait seperti BPBD, Dinas Sosial dan pihak lainnya yang mensupport dalam keadaan bencana seperti ini. Kita juga siap menurunkan relawan jika dibutuhkan,” katanya.
Camat Cibarusah, Muhamad Kurnaepi menyambut baik bantuan yang diberikan oleh PMI Kabupaten Bekasi kepada warga yang terdampak longsor Sungai Cipamingkis. Hal itu menurut nya sebagai modal persiapan jika sewaktu-waktu dibutuhkan langkah untuk dilakukan pengungsian bagi warga yang rumahnya sudah sangat dekat dengan tebing sungai.
“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias menyambut bantuan dari PMI ini, yang sangat dibutuhkan warga sebagai upaya kesiapsiagaan atas kejadian longsor ini," ujarnya.
Kurnaepi menyebutkan, sebelumnya BPBD Kabupaten Bekasi sudah mendistribusikan berupa mie instan, air mineral dan kebutuhan lainnya.
"Semoga dinas-dinas lainnya juga dapat membantu untuk meringankan warga yang terdampak,” kata Kurnaepi.
Saat ini pihaknya telah melakukan pemetaan jumlah warga yang terdampak longsoran tebing Sungai Cipamingkis. Total terdapat 11 rumah warga yang berdiri di sepanjang bantaran tebing sungai dan 2 rumah diantaranya dinyatakan sudah tidak aman atau dalam kondisi rawan.
“Ya, berdasarkan hasil peninjauan kami, ada dua rumah yang kondisinya sangat rawan. Satu Kepala Keluarga sudah mengosongkan rumahnya dan mengungsi ke rumah sanak saudaranya,” tambahnya.
Reporter : Nur Rachman Akbar
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI