Pemkab Bekasi Berikan Penghargaan Pemenang TPS Terunik dan Partisipatif di Pemilu 2024

PEMERINTAHAN   Feb 19, 2024  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 705 Kali

---

CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi memberikan penghargaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang unik dan punya angka partisipasi yang tinggi di Kabupaten Bekasi. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong antusiasme masyarakat untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.

"Pertama, ini sebagai bentuk memancing kreativitas KPPS ya, kedua membangkitkan suasana yang riang gembira. Jadi pencoblosan tidak harus dihadapi dengan suasana yang tegang, karena ini pesta demokrasi," ujar Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan usai memberikan hadiah kepada petugas KPPS saat Upacara Hari Korpri, di Plaza Pemkab Cikarang Pusat pada Senin (19/02/2024).

Dani menjelaskan TPS yang dinilai keunikannya ini terdiri dari dekorasi, keunikan dan partisipasi pemilih yang datang mencoblos.

"Pertama kita lihat, sarana-prasarana, bangunan di TPS, kostumnya kemudian yang penting itu tingkat partisipasinya di TPS itu. Kemudian ketentraman, kebersihannya juga kita nilai," katanya.

Camat Cikarang Pusat, Edward Sutarman selaku Juara 1 pemenang lomba TPS terunik untuk kategori wilayah perkotaan, menyampaikan KPPS di wilayahnya, di TPS Nomor 24 di Perumahan Deltamas Kluster Nice berhasil mendapatkan juara satu. Dia mengucapkan apresiasi kepada TPS dan masyarakat yang telah kreatif mendesain TPS dan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

"Saya mengucapkan terima kasih ya tentunya kepada KPPS yang telah melaksanakan dari mulai pelaksanaan sampai penghitungan," ucapnya.

Persiapan yang dilakukan oleh para petugas di TPS ini memang matang. Dari mulai mendesain dekorasi, sampai kebersihannya dijalankan dalam proses Pemungutan suara.

"Dari syarat-syarat yang ditentukan panitia lomba TPS, kita sudah jalankan semuanya, sehingga Alhamdulillah mendapatkan juara 1," ucapnya.

Tema yang diambil di TPS 24 ini bertema kebhinekaan seperti dari kostum yang memakai adat di Indonesia, dari berbagai daerah.

"Mulai dari pakaian adat, Sumatra, Jawa, dari Sulawesi dan lainnya, dari unsur itulah yang menjadi unik," jelasnya.

Mengenai partisipasi, menurut Edward di TPS tersebut antusiasme masyarakat yang datang mencoblos ada di atas 80 persen. Meskipun pada saat itu sedang turun hujan.

"Alhamdulillah untuk partisipasi masyarakat memang terasa guyubnya, meskipun hujan tapi semangat warga di kluster nice itu luar biasa," ungkapnya.

Reporter : Fajar CQA
Editor : Fuad Fauzi