Open Bidding bukan pengguguran kewajiban
JAWA BARAT
Nov 3, 2018 -
Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik -
Dibaca : 7.617 Kali
Sejumlah pejabat eselon III/a yang pernah mengikuti open bidding atau Lelang Jabatan menilai pelaksanaan open bidding cukup berat.
"Salah satunya misalnya terkait tes kesehatan. Tidak sekedar menyertakan surat keterangan dokter, tetapi fisik benar-bebar diuji," ujar Dodo Rosika, Camat Tambun Utara.
Dodo yang sudah dua kali ikut open bidding dan nasuk Tiga Besar ini membantah anggapan open bidding cuma fornalitas atau pengguguran kewajiban.
'Sangat serius tesnya. Buktinya ada peserta tes yang pingsan saat menjalani tes kesehatan saat disurub tredmill," ujar mantan Sekcam Tambun Selatan ini.
Open Bidding, ujar Dodo, juga punya arti tersendiri bagi pesertanya, yakni pengalaman berharga.
'Buktinya kan ada pejabat yang setelah tiga kali ikut open bidding, kemudian terpilih.
"Itu artinya jika sudah pernah ikut open bidding bisa lebih mantap lagi saat ikut open bidding berikutnya," ujar Dodo