Selasa, 17 September 2024

Normalisasi Sungai Cikarang Solusi Atasi Kekeringan di Lahan Pertanian

UMUM   Sep 1, 2024  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 209 Kali


id10350_WhatsApp Image 2024-09-02 at 19.39.44.jpeg
NORAMALISASI : Pemerintah Kabupaten Bekasi gulirkan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tanggap Darurat Kekeringan. Normalisasi menjadi salah satu langkah cepat, untuk memastikan ketersediaan air, khususnya bagi lahan pertanian yang terdampak kemarau di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi. Foto Endar Raziq

CIBITUNG - Pemerintah Kabupaten Bekasi gulirkan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tanggap Darurat Kekeringan. Normalisasi menjadi salah satu langkah cepat, untuk memastikan ketersediaan air, khususnya bagi lahan pertanian yang terdampak kemarau di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi.

Dilaunching pada pada Sabtu (31/08/2024), normalisasi terus dilakukan di Sungai Cikarang, Kecamatan Cibitung. Nantinya air tersebut, dapat mengalir normal ke wilayah Kecamatan Sukatani dan Sukawangi.

Hal tersebut disampaikan Camat Cibitung Encun Sunarto.  Bahkan, kata dia, air dari Sungai Cikarang juga dapat mengaliri pesawahan di wilayah Kecamatan Tambelang dan Tambun Utara.

“Air Sungai Cikarang, merupakan hulu CBL. Airnya, lebih banyak mengarah ke Sukatani dan Sukawangi,” ujarnya.

Encun menjelaskan, Sungai Cikarang terbagi ke beberapa saluran, salah satunya di Kp. Talang atau kali Talang Desa Sukajaya Kecamatan Cibitung. Dimana, air mengarah ke Tambelang dan Tambun Utara. 

Normasliasi Kali Talang, kata dia, dilakukan secara cermat dikarenakan banyaknya sampah. Dilakukan terlebih dahulu pengangkatan sampah oleh dinas terkait dan setelah itu dilakukan normalisasi.

“Selain Kali Talang, normalisasi juga dilaksanakan di Kali Ceger. Air kali Ceger mengarah ke Tambelang, Desa Suka Maju. Dilaksanakan sudah 1000 meter lebih dari 4000 rencana normalisasi yang dilaksanakan,” lanjutnya.

Camat Tambun Utara, Najmuddin mengakui akan pentingnya normalisasi di Kali Cikarang. Menurunya, air akan sangat berguna bagi petani diwilayahnya.

Hasil pendataan yang dilakukan pada Jumat 30 Agustus 2024. Dampak kemarau masih menyasar lahan pertanian. Dimana, kekeringan terjadi di lahan persawahan di tiga desa.

Pertama yakni lahan pesawahan Desa Srimukti sebanyak 25 hektar, Srimahi 5 Hektar lebih dan pesawahan di Desa Srijaya 15 hektar.

“Tinggal satu desa yang berlum tertangani yakni Desa Srimahi. Kalau seandainya normalisasi air dari saluran Kali Talang selesai maka dipastikan air akan sampai ke persaawahan yang terdampak kekeringan. Makannya kita berharap, aksi normalisasi ini bisa sesuai harapan para petani,” tandasnya.

Reporter : Dani Ibrahim

Editor : Fuad Fauzi

Berita Lainnya

PPK Cikarang Utara Gelar Rapat Pleno DPSHP
UMUM   Sep 11, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Atasi Kekeringan, UPTD Wilayah IV Angkat Sampah di Kali BSH Sukatani 
UMUM   Sep 9, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Sosialisasi Pilkada 2024, PPK Cikarang Utara Buka Stand di Acara Botram
UMUM   Sep 8, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik