Nama KH. Raden Ma'mun Nawawi Terpampang di Ruang Rapat Bupati Bekasi

PEMERINTAHAN   Oct 13, 2022  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 2.661 Kali

---

CIKARANG PUSAT - Janji Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan untuk menyematkan nama KH. Ma'mun Nawawi sebagai nama ruang rapat Bupati Bekasi sepertinya sudah direalisasikan.

Masyarakat dan tamu yang berkunjung ke Komplek Pemda, Cikarang Pusat, kini dapat melihat nama KH Raden Ma'mun Nawawi terpampang di depan ruang rapat bupati yang terletak di Lantai 2 Kantor Bupati Bekasi. 

Selain Ruang Rapat KH Raden Ma'mun Nawawi, Pemkab Bekasi sebelumnya sudah menyematkan nama Pahlawan Nasional asal Bekasi, KH. Noer Alie sebagai nama aula di Lantai 4 Kantor Bupati Bekasi. 

Kabar akan disematkannya nama KH Ma'mun Nawawi sebagai nama ruang rapat Bupati Bekasi, pertama kali disampaikan Dani Ramdan, saat menghadiri Haul Almaghfurlah Mama Cibogo, KH. Raden Ma'mun Nawawi ke-47 dan Milad Pondok Pesantren Al-Baqiyatussolihat ke-84 tahun, pada Sabtu, 27 Agustus 2022 lalu. 

"Kita akan sematkan nama KH. Ma'mun Nawawi untuk nama Ruang Rapat Bupati di Lantai 2 Kantor Bupati Bekasi, yang biasa digunakan untuk rapat pimpinan bersama organisasi perangkat dadaerah kata Dani Ramdan. 

Pj Bupati Bekasi mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya mengusulkan KH. Ma'mun Nawawi sebagai Pahlawan Nasional. Salah satunya dengan mengusulkan nama Jalan Raya Cikarang-Cibarusah menjadi Jalan KH. Ma'mun Nawawi.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga telah menyetujui agar Jalan Raya Cikarang-Cibarusah dapat ditetapkan sebagai Jalan Raya KH. Ma'mun Nawawi. 

"Ya, salah satu syarat yang harus dipenuhi, bahwa nama beliau harus disematkan dalam infrastruktur utama seperti jalan atau jembatan maupun gedung," ujarnya. 

Ia berharap, Gubernur Jabar dapat memberikan surat keputusan sekaligus meresmikan secara langsung perubahan nama Jalan Cikarang-Cibarusah. 

"Pengusulan jalan provinsi di wilayah Cikarang-Cibarusah sebagai pengingat bahwa KH. Ma'mun Nawawi adalah ulama yang berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia," terangnya. (**). 

Editor : Yus Ismail