"Jika tugas saya selesai sebagai Kepala Desa Ciledug pun, saya mungkin akan kembali ke profesi saya yang dulu sebagai petugas kesehatan. Intinya saya ingin memberikan yang terbaik bagi warga saya, sekaligus memberikan contoh kepada generasi kepala desa selanjutnya," (Iing Solihin).
SETU - Meredanya wabah pandemi Covid-19 di Kabupaten Bekasi membawa angin segar serta semangat dalam kebangkitan ekonomi di kalangan masyarakat. Sejumlah langkah penting dalam menyongsong kebangkitan ekonomi juga sudah dilakukan oleh pemerintah daerah, kecamatan hingga pemerintah desa.
Meski pandemi sudah berlalu, namun masih menyisakan kisah heroik para tenaga kesehatan (Nakes) yang melayani vaksinasi untuk masyarakat. Salah satunya, Iing Solihin, Kepala Desa (Kades) Ciledug Kecamatan Setu, yang punya latar belakang medis diploma keperawatan.
Sebagai seorang Kades, Iing Solihin ketika itu, ikut terjun langsung melayani warganya yang sangat membludak antre untuk mendapatkan vaksinasi.
Iing mengaku tidak gentar meski secara data pada saat itu Kabupaten Bekasi mengalami fase tertinggi catatan kasus aktif Virus Corona. Dirinya justru, turun tangan membantu vaksinator yang sangat kewalahan melayani antrean warga yang mengular demi mendapatkan jatah vaksin.
"Jadi saat itu adalah spontanitas saya ketika melihat warga Desa Ciledug begitu antusias ingin divaksin, namun dari jumlah tenaga kesehatannya terbatas karena harus terbagi-bagi juga di desa lainnya. Jadi tanpa pikir panjang saya langsung turun tangan untuk memvaksinasi warga-warga saya," tuturnya.
Iing mengaku, menjadi vaksinator bagi warganya bukanlah hal yang baru bagi dirinya yang punya latar belakang pendidikan medis.
Iing sangat percaya diri melayani memvaksin warganya dengan mengesampingkan kekhawatiran jika dirinya bisa terpapar Covid-19.
Dengan mengenakan baju medis, Iing tampak terbiasa dan lihai memegang jarum suntik. Ia pun dengan tenang menyuntikkan dosis vaksin Sinovac terhadap warganya.
"Saya dulu pernah menjadi perawat di Unit Gawat Darurat (UGD) di salah satu rumah sakit dan sempat membuka klinik di Desa Cibening, sehingga sudah terbiasa dalam menangani hal yang berkaitan dengan kesehatan seperti ini," katanya.
Kepala desa yang juga putra asli asal Desa Ciledug itu akhirnya mendapatkan apresiasi langsung dari masyarakat atas aksi heroiknya tersebut, meski pada kenyataannya, situasi dan kondisi saat itu kasus aktif di Kabupaten Bekasi terus meningkat.
"Sudah sepatutnya sebagai seorang pemimpin untuk berada di garda terdepan apapun situasi dan kondisinya, karena pemimpin adalah contoh bagi masyarakatnya," kata dia.
Ayah tiga anak itu mengaku beruntung memiliki latar belakang dan pengalaman sebagai tenaga medis, sehingga dalam kondisi seperti ini dirinya mampu berbuat banyak untuk warganya.
Di Desa Ciledug sendiri menurut data terkini, capaian vaksinasinya sudah hampir mencapai 100 persen. Hal itu juga yang membuat dirinya semangat untuk kembali menghidupkan roda perekonomian masyarakat pasca status level PPKM Kabupaten Bekasi berada di level 1.
"Kita gelorakan lagi semangat kebangkitan ekonomi dengan mengadakan karnaval yang diikuti oleh masyarakat dengan sangat antusias, para pelaku UMKM juga ikut bergerak dan terus bertumbuh," ujarnya.
Berikut profil singkat Iing Solihin :
Nama : Iing Solihin, Amd.
Usia : 46 tahun
Jabatan : Kepala Desa Ciledug Kecamatan Setu
Pendidika : D3 Keperawatan lulus tahun 1996
Jumlah Anak : 3 orang
Hobbi : Off road
Pengalaman : Tenaga medis UGD di Rumah Sakit Bhakti Kartini.
Masa Jabatan Kepala Desa Ciledug : 2011 - 2018 pada periode pertama dan 2018 hingga saat ini pada periode kedua.
Reporter : Nur Rachman Akbar
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 3899
Pengunjung Bulan ini : 346109
Total Pengunjung : 3202626