CIKARANG PUSAT – Persaingan ketat antar finalis mewarnai jalannya pertandingan final Cabang Tahfidz 30 Juz dan Tafsir Bahasa Inggris pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke -38 Provinsi Jawa Barat di Gedung BPBD Kabupaten Bekasi, Komplek Pemda, Kecamatan Cikarang Pusat, Sabtu (4/5/2024).
Ketua Majelis Dewan Hakim Tahfidz 30 juz dan Tafsir Bahasa Inggris, Taufik Rahman mengapresiasi, persiapan kontingen yang dilakukan tiap daerah 27 Kota/ Kabupaten. Sehingga para kafilah mampu memberikan hasil terbaik pada event MTQ ini.
“Terutama pada 12 finalis. Enam orang finalis dari Tahfidz 30 Juz, maupun 6 finalis dari Tafsir Bahasa Inggris. Penampilannya luar biasa, dan nilainya pun selisih tipis di masing- masing finalis,” ujarnya.
Taufik menilai, para peserta yang merupakan kafilah dari tiap daerah mengalami peningkatan. Begitu pun dalam segi pelaksanaan atau sarana-prasarana yang disiapkan tuan rumah yakni Kabupaten Bekasi.
“Peserta dan pelaksanaan mengalami peningkatan di bandingkan MTQ- MTQ sebelumnya,” katanya.
Keunggulan kafilah tuan rumah pun, tidak bisa dianggap enteng. Terlebih, kata dia, persiapan kafilah melalui pembinaan yang intensif dan teratur.
Diketahui, persiapan kafilah Kabupaten Bekasi dilaksanakan sebanyak lima tahap pemusatan pelatihan kafilah. Dimana, kemampuan tiap qori-qoriah terus di godok melalui LPTQ secara teratur dan tepat.
“Jadi pantas saja, kalau kafilah Kabupaten Bekasi mampu menunjukan performa yang maksimal dalam final ini,” katanya.
Lebih lanjut, dalam jalannya final baik di hari pertama yakni Jum'at (3/5/2024) pada Tafsir Bahasa inggris, dan Final kedua di Tahfidz 30 Juz nilai masing- masing finalis sangat mendekati sempurna.
“Di babak final, enam kafilah baik pada tahfidz 30 juz maupun Tafsir Bahasa Inggris. Perbandingan nilai sangat tipis, hanya selisih koma saja, perbedaan antara satu sama lainnya. Penilaian sendiri, mencakup banyak kategori termasuk pada fashohah. Ada maklari, tahfidz dan lainnya,” katanya.
Ia menambahkan, tidak ada terjadi hal yang krusial pada penentuan nilai. Karena tidak ada, nilai yang sama satu sama lainnya. Namun, persaingan dan hasil nilai terbilang ketat.
“Secara pribadi, pada peserta lomba. Sangat diapresiasi, karena sangat banyak peningkatan dari event- event selanjutnya, mudah- mudahan menjadi duta besar ke tingkat nasional,” tukasnya
Reporter : Dani Ibrahim
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 5582
Pengunjung Bulan ini : 300984
Total Pengunjung : 3416917