MUARAGEMBONG - Kecamatan Muaragembong menjadi tempat pengembangan budidaya Ikan Nila Salin yang akan dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.
Camat Muaragembong, Sukarmawan menyampaikan, pihaknya mendukung penuh program revitalisasi tambak tradisional menjadi tambak produktif untuk budidaya Ikan Nila Salin. Program revitalisasi ini merupakan pengembangan terhadap tambak yang sebelumnya digunakan untuk budidaya udang menjadi budidaya Ikan Nila Salin.
“Saya menyambut baik adanya program revitalisasi tambak di Muaragembong ini, rencananya akan dimulai dalam waktu rentang tiga tahun dimulai dari tahun 2025 sampai 2027. Melalui revitalisasi tambak ini, saya berharap keikutesertaan atau partisipasi masyarakat kami bisa terus dilibatkan secara berkesinambungan (jangka panjang),” tuturnya pada Rabu (18/12/2024).
Sukarmawan menambahkan, program revitalisasi ini juga melibatkan berbagai aspek sosial lainnya mulai dari penyediaan sarana dan prasarana, aspek pengembangan pangsa pasar dan lain sebagainya yang menjadi peluang bagi para nelayan untuk meningkatkan produktifitas tambak di wilayah Kecamatan Muaragembong.
“Jadi karena jenis Ikan Nila Salin memiliki nilai ekonomis dan permintaan yang tinggi di pasaran, maka ini menjadi peluang bagi para nelayan di Kecamatan Muaragembong,” terangnya.
Selain itu, tambahnya, budidaya ikan Nila Salin di wilayah Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi menargetkan lahan seluas 3.010 hektar yang akan direvitalisasi selama 3 tahun secara bertahap. Berdasarkan data, program tersebut rencananya akan dimulai pada tahun 2025 dengan luas 650 hektar, tahun 2026 1.180 hektar, tahun 2027 1.180 hektar.
“Saya meyakini ini bukan proyek main-main, tapi memang sudah disiapkan sedemikian rupa dan sudah diplanning secara maksimal oleh pemerintah pusat. Dengan melibatkan semua stakeholder terkait yang dapat memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan produktifitas hasil tambak dengan andalannya adalah Ikan Nila Salin,” tambahnya.
Melalui program ini, diharapkan akan menciptakan multiplier effect untuk roda perekonomian, mendorong peningkatan produksi, serta mendorong keterlibatan masyarakat secara maksimal. Sehingga akan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan nelayan wilayah pesisir utara Muaragembong.
“Sehingga ini nanti akan berbanding lurus terhadap peningkatan hasil tambak dan pada akhirnya akan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Apabila hasil tambak meningkat, income warga juga akan meningkat,” harapnya.
Reporter : Refki Maulana
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 4559
Pengunjung Bulan ini : 380117
Total Pengunjung : 3647398