CIKARANG PUSAT – Plt Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Kuswaya menilai pentingnya memberikan panganan yang bergizi kepada para generasi muda. Mengingat saat ini, pangan atau jajanan di sekitar lingkungan sekolah di Kabupaten Bekasi belum terjamin gizinya.
“Banyak jajanan disekitar lingkungan sekolah, pola makanannya tidak seimbang, makanya perlu ada kampanye agar gerakan pola makanan yang bergizi seiMbang ini digalakan,” ujar Kuswaya.
Kuswaya menjelaskan, Dinas Ketahanan Pangan pada bulan Maret lalu menggelar program Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang diadakan disejumlah sekolah dasar. Program B2SA juga menjadi program untuk mendorong panganan bagi anak agar memiliki keseimbangan gizi.
Pada program itu, Dinas Ketahanan Pangan memberikan pelatihan kepada para penjual makanan disekitar lingkungan sekolah. tujuannya, agar para penjual bisa menjual panganan yang lebih aman dikonsumsi serta memiliki kebutuhan gizi yang berimbang bagi anak.
Tak hanya itu, lanjut Kuswaya, dengan program B2SA juga mengenalkan langsung penganan lokal Kabupaten Bekasi kepada para siswa sekolah dasar. Sebab, tak sedikit anak-anak sekolah saat ini tidak kenal dengan pangan lokal sendiri.
“Saya pernah tanya anak sekolah tau ubi atau tidak? Dijawabnya tidak, kalau ditanya Mcdonal tau, nah ini kan menjadi masalah kok bisa gak tau, makanya harus dikenalkan lagi tentang pangan lokal sendiri ke mereka,” katanya.
Bahkan, Kuswaya juga berharap keberadaan panganan lokal harus dilestarikan. Sehingga, pangan lokal dapat diproduksi sendiri dan keberadaanya banyak ditemui dipasaran.
“Kalau sekarang, ubi, singkong di pasaran juga bukan dari Kabupaten Bekasi tetapi dari wilayah luar,” katanya. (*)
REPORTER: FUAD FAUZI
EDITOR: TATA JAELANI
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI