Desa Wisata Sukamurni Miliki Beragam Potensi Kearifan Lokal, Kuliner Khas, Wisata Industri, sampai Wisata Sejarah

BUDAYA   Sep 4, 2024  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 183 Kali

---

SUKAKARYA - Desa Wisata Sukamurni merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Dengan Jumlah penduduk sebanyak 8350 jiwa, pengembangan Desa Wisata Sukamurni sudah mulai dikembangkan pada Tahun 2023. 

Meskipun didominasi dengan hamparan pertanian yang luas, namun Desa Sukamurni memiliki beragam potensi wisata maupun kearifan lokal yang tak kalah menarik dengan desa lainnya.

Ketua Desa Wisata Sukamurni Ahmad Rusnadi mengatakan, Desa Wisata Sukamurni yang berjarak sekitar 36 km dari Kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi ini memiliki potensi wisata yang besar. Terutama yang sudah dikenal banyak warga sekitar seperti penampilan khas seni dan budaya pencak silat Pusaka MS Jalan Enam yang masih terjaga eksistensinya sampai saat ini pada era digitalisasi.

"Padepokan Pencak Silat Pusaka MS Jalan Enam, adalah Perguruan MS Jalan Enam, dahulu Pencak silat Jalan Enam pertama kali didirikan oleh dua bersaudara yaitu Bapak Misar dan Bapak Siban, maka dari itu nama perguruan MS Jalan Enam tidak lain adalah berasal dari nama singkatan dari beliau," ujar Ahmad Rusnadi pada Rabu, (04/09/2024).

Kemudian, terdapat kesenian di bidang musik modern yang telah dirintis oleh Herdiansyah selaku pemilik Bintang Group, usaha ini merupakan usaha integrasi yang telah ada ajak tahun 2010 silam.

Selain potensi wisata budaya, Desa Sukamurni juga memiliki potensi kuliner unggulan dimana di desa ini memiliki makanan khas seperti masakan olahan Burung Peruk yang menjadi primadona saat ini serta Kue Rangi buatan asli warga Desa Sukamurni. Selain menyajikan makanan khas, para pengunjung juga dapat mempelajari dan mempraktikan langsung cara pembuatan Kue Rangi maupun Olahan Burung tersebut.

"Tidak hanya kuliner khas, Desa Sukamurni juga mempunyai pengembangan ekonomi kreatif pada UMKM lokal dengan cara membuat, menyediakan, dan menjual kerajinan tangan berupa bunga artificial, aneka kerajinan flanel. Selain itu, yang menjadi daya tarik lainnya ialah kerajinan yang menciptakan hasil produk berupa tas rajut dan sebagainya," tambahnya.

Rusnadi mengemukakan, terdapat wisata sejarah di Desa Sukamurni yang memiliki nilai histori yang sangat kental dan kuat yakni berupa Jembatan peninggalan zaman masa penjajahan kolonial Belanda yang masih berdiri utuh dan kokoh hingga saat ini.

"Kami sedang mengupayakan agar sisa-sisa Jembatan peninggalan era Kolonial Belanda yang ada di wilayah kami ini dapat menjadi daya tarik para pengunjung untuk dikunjungi. Bukan cuma itu, ada juga sumur bandung yaitu sumur keramat di salah satu kampung di Desa Sukamurni," jelasnya.

Tak hanya itu, katanya, Desa Sukamurni memiliki wisata industri yang potensial dimana di desa ini terdapat Home Industri pembuat kerupuk putih dan pengrajin jaring bangunan konstruksi. Dalam hal ini pihaknya menerapkan konsep berupa kunjungan secara langsung ke lokasi pabrik produsen produk, dimana nantinya para pengunjung dapat mengetahui secara detail terkait produk atau jasa mulai dari pengolahannya sampai dengan penyediaan paket oleh-oleh bagi para pengunjung.

"Kami juga memiliki Pabrik pengolahan kerupuk tradisional bernama Pabrik Kerupuk Jayana yang sudah lama beroperasi dan masih eksis sampai saat ini. Selain itu, Desa Sukamurni memiliki Pengrajin Jaring Penahan Bangunan Konstruksi dan Gawang Lapangan Sepakbola yang dirintis oleh Ihwan Nauri sejak tahun 2019 di Kp. Pulo Bunder RT 02/06 Desa sukamurni dan sudah memiliki karyawan sekitar 3 orang tetapi disaat orderan banyak menggunakan warga setempat untuk proses pembuatannya. Usaha ini, berawal dari bisnis keluarga hingga mempunyai E-Comerce sendiri dan orderannya sudah sampai keluar negeri," jelasnya.

Rusnadi menambahkan, Desa Sukamurni mempunyai Pasar Raya Sukamurni atau kerap disebut sebagai pasar dadakan yang menjadi pusat jajanan selera rakyat. Pasar ini rutin dilaksanakan setiap seminggu sekali di area Kantor Desa Sukamurni. 

Lebih lanjut, ada juga potensi Wisata Edukasi Peternakan yang menjadikan sebuah peternakan menjadi tempat wisata edukasi sekaligus tempat berlibur bagi para pengunjung.

Potensi Agro Wisata dimanfaatkan warga desa sebagai bagian dari ekonomi kreatif dengan pemanfaatan usaha agro sebagai sarana untuk memperluas pengetahuan dan rekreasi di bidang pertanian. 

"Kami juga saat ini masih terus berupaya membangun taman edukasi KTH KOSASI di Kp. Rawakeladi dan Taman Bunga Matahari (TBM). Meskipun dengan keterbatasan dan banyak rintangan, namun kami optimis semua yang kami upayakan akan menuai hasil maksimal sambil berupaya terus bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak yang ada," ungkapnya.

Dengan mimpi besar, dirinya berharap, dengan beragam potensi dari semua teritorial yang dimiliki Desa Wisata Sukamurni dapat menjadikan destinasi wisata unggulan di kemudian hari. Sehingga benar-benar menjadi identitas melekat bagi Desa Sukamurni terutama Kabupaten Bekasi.

"Harapan kami semua stakeholder terkait seperti penggagas Desa Wisata Sukamurni, Pokdarwis, Karang Taruna desa dan kecamatan, masyarakat dan yang paling utama adalah pemerintah Desa Sukamurni. Ke depannya memiliki kesadaran, bergandengan tangan, bahu-membahu terus membangun dan mengembangkan Desa Wisata Sukamurni yang sedang kami rintis ini," harapnya.

Reporter : Refki Maulana
Editor : Fuad Fauzi