CIBARUSAH - Camat Cibarusah, Muhamad Kurnaepi mengatakan, kewenangan pergantian nama Jalan Cikarang-Cibarusah ada di Provinsi Jawa Barat. Bahkan pergantian nama itu telah direstui Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menghadiri rapat paripurna istimewa dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke 72 di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, pada 15 Agustus lalu.
"Kami telah berupaya dengan semua jajaran pemerintah Kabupaten sejak tahun 2019, mengusulkan nama Jalan Cikarang-Cibarusah yang merupakan jalan provinsi untuk dinamakan menjadi KH Ma'mun Nawawi," kata Kurnaepi, Senin (13/09/22).
Kurnaepi mengatakan, sejauh ini, penggantian nama Jalan Cikarang-Cibarusah sedang dalam proses dan diharapkan bisa berjalan lancar sehingga secepatnya bisa dilakukan perubahan nama.
"Jadi berkas-berkasnya tahun ini diharapkan bisa selesai semua, sehingga di tahun 2023 nanti kita sudah tidak ada kendala lagi untuk mengusulkan Kyai Ma'mun Nawawi sebagai Pahlawan Nasional. Karena menurut informasi yang kami dapat, biasanya pengusulan itu di awal bulan April tiap tahunnya, jadi kalau sekarang sudah terlewat," sambungnya.
Kurnaepi berharap, dengan adanya Tim Penilai dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) bisa mempercepat proses pergantian nama Jalan Cikarang-Cibarusah ini.
"Untuk pengkajian telah dilakukan, juga pembuatan buku biografi KH. Ma'mun Nawawi, ini sebagai bukti bahwa ada pengakuan oleh pemerintah maupun masyarakat, bukan hanya di Bekasi tetapi di Jawa Barat, bahwa KH. Ma'mun Nawawi itu memang berjasa. Itu menjadi persyaratan yang nilainya cukup tinggi dalam rangka pengusulan gelar pahlawan nasional," kata dia.
Selian itu, Kurnaepi pun mengapresiasi gagasan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan yang akan menamakan ruang rapat Bupati Bekasi menjadi Ruang Rapat KH. Ma'mun Nawawi.
Sekilas tentang sejarah KH. Ma'mun Nawawi
KH Raden Ma'mun Nawawi adalah sosok pejuang pendiri Pesantren Al-Baqiyatussholihat pada tahun 1938 yang menjadi saksi sejarah tempat lahirnya para Laskar Hizbullah melalui latihan fisik semi militer, pelatihan mental, hingga agama sebelum bertempur melawan penjajah.
Setelah ditempa KH Ma'mun Nawawi, Laskar Hizbullah diterjunkan ke sejumlah medan pertempuran seperti di Surabaya saat peristiwa perang 10 November 1945 di bawah komando Bung Tomo. Surabaya menjadi wilayah tujuan mayoritas alumni pelatihan Laskar Hizbullah.
Begitu pula di daerah lain seperti Jombang di bawah pimpinan KH Wahid Hasyim dan di Bekasi sendiri di bawah komando KH Noer Alie. Dari situ terlihat nyata peran Laskar Hizbullah dalam mengusir penjajah dari Indonesia.
KH. Ma'mun Nawawi lahir pada Kamis Jumadil Akhir 1330 Hijriah atau 1912 Masehi dari pasangan Raden Haji Anwar dan Hajah Romlah. Ia adalah keturunan ke-12 Sunan Gunung Jati atau ke-11 Raja Pertama Kesultanan Banten Maulana Hasanudin, dan keturunan ke-36 Rasulullah SAW.
Reporter : Nur Rachman Akbar
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI