CIKARANG PUSAT - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi akan lebih memprioritaskan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di Kabupaten Bekasi dalam kegiatan layanan Keluarga Berencana, khususnya pelayanan MOW (Medis Operasi Wanita) dan MOP (Medis Operasi Pria).
Kepala Bidang Keluarga Berencana pada DPPKB Kabupaten Bekasi Roni Felik kepada bekasikab.go.id , Rabu (29/1) mengatakan, pada 2019 lalu target peserta baru MOP tidak tercapai lantaran tidak tersedianya fallofering atau cincin pengikat dari sebuah alat medis yang biasa dipakai dalam operasi MOP. Menurutnya, fallofering selama ini memang disediakan oleh BKKBN pusat.
" Pada 2019 lalu seharusnya kita laksanakan enam kali kegiatan. Tapi karena pusat tidak menyediakan fallofering, kegiatan cuma kita lakukan tiga kali," ujar Rony.
Dengan demikian, kata Rony, target 600 peserta baru MOP di 2019 hanya tercapai 60-an persen saja.
Namun begitu, Roni melanjutkan, capaian peserta KB baru di Kabupaten Bekasi mencapai 93,91 persen atau masuk dalam urutan 13 Besar Jawa Barat dan di atas capaian tingkat provinsi yang 93,59 persen . ( Agus Suzana)
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7305
Pengunjung Bulan ini : 265686
Total Pengunjung : 3122203