MIMIKA - Atlet panjat tebing Kabupaten Bekasi yang mewakili Jawa Barat, Bim Sigrid pada PON XX/2021 Papua, harus puas membawa pulang tiga keping perunggu. Secara keseluruhan, sejak dipertandingkan pada 28 September - 7 Oktober 2021, panjat tebing Jawa Barat akhirnya mengoleksi, 1 emas, 3 Perak dan 6 Perunggu.
Atlet panjat tebing, Bim Sigrid menyatakan sejumlah kendala memang dihadapi atlet Jawa Barat pada perhelatan PON tersebut. Meski begitu, Bim mengaku tidak terdampak lantaran nomor liead cenderung pada penguasaan bolder yang cenderung terus berubah.
"Ada banyak atlet - atlet Pelatnas, tapi itu enggak mengganggu nomor saya. Mungkin untuk nomor lain, terkendala pandemi. Jadi kita ribet latihan dimana-mana susah," bebernya.
Meski begitu dirinya mengaku haru puas dengan raihan tiga perunggu pada nomor team lead, individu lead, tim dan beregu. “Sebenernya bisa atau gak bisa kalo buat di kategori saya tidak bermasalah karena saya di lead boulder yang jalurnya jalur sulit dan selalu berubah," bebernya.
Manajer Tim Sumaryono mengatakan, Jawa Barat mengikuti 12 nomor yang dipertandingkan. Menurut Soemaryono, tim panjat tebing Jawa Barat selama bertanding mampu meloloskan semua nomor ke babak final.
"Sepuluh nomor kami mendapatkan medali, dua nomor lagi dapat mendali," kata Sumaryono.
Tampilnya atlet - atlet Pelatnas menjadikan menjadikan tim panjat tebing yang diperkuat atlet muda kesulitan untuk bersaing. "Akhirnya, kita banyak meraih di medali perak dan perunggu. Kita cukup terhalang oleh atlet Pelatnas yang kembali ke daerah masing-masing," kata Sumaryono.
Tim Panjat tebing memboyong 11 atlet andalan di ajang PON XX/2021 Papua. Ke-11 atlet tersebut terdiri dari lima putri dan enam putra. Sementara peroleh medali diraih oleh sembilan atlet sedangkan dua atlet gagal mempersembahkan medali. "Kami, mohon maaf tim panjat tebing belum memenuhi target medali emas," ujarnya.
Meski begitu, Sumaryono meyakinkan, para atlet yang diturunKan di PON XX Papua akan menjadi asset Jawa Barat di masa yang akan datang. "Atlet panjat tebing Jabar sekarang sudah menjadi asset untuk PON empat tahun ke depan. 80 Persen mereka berusia dibawah 22 tahun, pada PON di Aceh dan Sumut 2024 mereka sudah matang, dengan asset yang sekarang Jawa Barat akan lebih maju dan menjadi perhitungan daerah lain," Sumaryono menambahkan.
Ke depan lanjutnya, Panjat Tebing akan melakukan pembinaan berkelanjutan. "Kita memiliki atlet - atlet muda di kami ini. Kita punya agenda kejuaran dunia di Bali Bulan September tahun depan. Kita juga memiliki tiga atlet speed putra Jabar mengagetkan panjat tebing nasional. Dengan atlet rata rata berusia 20 tahun, mampu mengimbangi bahkan melampaui atlet-atlet Pelatnas," ujar Sumaryono memaparkan. (*)
REPORTER: DANI MOSES
EDITOR: TATA JAELANI
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 677
Pengunjung Bulan ini : 239245
Total Pengunjung : 2276102