Sabtu, 20 April 2024

Data Kementerian ATR/BPN : Luas Lahan Pertanian Kabupaten Bekasi 57 Ribu Hektar

PEMERINTAHAN   Jun 5, 2021  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 6.702 Kali


49IMG-20210605-WA0053.jpg


CIKARANG PUSAT – Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi melakukan verifikasi data Lahan Baku Sawah (LBS) dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) tahun 2019. Dari data tersebut, luas lahan pertanian yang ada di Kabupaten Bekasi tercatat sebesar lebih dari 57 ribu hektar. 

“Jadi kami saat ini tengah melakukan verifikasi data LBS kementerian ATR BPN tahun 2019 dengan menggunakan program dari APBN,” jelas Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nayu Kulsum pada Jumat (04/06),

Verifikasi luas lahan pertanian itu terkait dengan rencana dilanjutkannya pembahasan Raperda Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B). Sebelumnya pembahasan Raperda ini pernah dilakukan DPRD Kabupaten Bekasi. Tetapi sayang, pembahasannya mandeg.

“Verifiasi nanti bisa diajukan sebagai salah satu dasar Raperda LP2B,” katanya. 

Nayu menjelaskan, data dari Rencana Detail Tata Ruang (RTRW) Kabupaten Bekasi, kawasan peruntukan pertanian meliputi kawasan pertanian tanaman pangan, kawasan holtikultura, kawasan perkebunan dan kawasan peternakan. Untuk kawasan pertanian tanaman pangan mencakup lahan bahas dan kering.

Pertanian lahan basah akan diarahkan dan ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan dengan luas kurang lebih 35,244 hektar. Jumlah itu tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Bekasi seperti Cabangbungin, Sukawangi, Sukakarya, Sukatani, Karang Bahagia, Pebayuran, Kedungwaringin, Cikarang Timur, Setu, Serang Baru, Cibarusah serta Bojongmangu.

Untuk kawasan holtikultur seluas kurang lebih 2,47 hektar berupa pertaninan lahan kering yang tersebar di Kecamatan Cibarusah, Serang Baru dan Bojongmangu. Untuk lahan kawasan perkebunan seluas 710 hektar berupa tanaman tahunan yang tersebar di Kecamatan Cikarang Selatan, Setu, Serang Baru, Cibarusah serta Bojongmangu. 

Menyinggung soal peningkatan produksi pertanian, Nayu mengakui sulit untuk meningkatkan produksi ditengah menyusutnya luas lahan pertanian di Kabupaten Bekasi. Di antara penyebabnya yaitu saluran irigasi yang kurang memadai untuk pengairan sawah.

“Ya bagaimana mau ditingkatkan produksinya sementara sarana pendukungnya tidak memadai, terutama jaringan irigasinya,” tandasnya.

Reporter : Fuad Fauzi

Editor.     : Yus Ismail

 

Berita Lainnya

Gelar Halal Bihalal 1445 H, Camat Bojongmangu Sosialisasi Pelaksanaan MTQ Ke 38-Tingkat Jabar
PEMERINTAHAN   Apr 19, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
LPTQ Kabupaten Bekasi Ajak Para Ulama, Tokoh Masyarakat Semarakkan MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi Jawa Barat
PEMERINTAHAN   Apr 19, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Tutup Pembinaan, Sekda Dedy Supriyadi Optimis Qori-Qoriah Raih Prestasi di MTQ ke-38 Tingkat Jabar
PEMERINTAHAN   Apr 19, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Hadapi Musim Kemarau, Kabupaten Bekasi Siapkan Sistem Pompanisasi Sawah Tadah Hujan
PEMERINTAHAN   Apr 19, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Kunjungi Bappeda Jabar, Dani Ramdan Tindaklanjuti Rencana Pembangunan Pesisir Utara
PEMERINTAHAN   Apr 19, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik