CIKARANG PUSAT - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Bekasi mengeluarkan asesmen atau penilaian terkait kasus tanah longsor yang terjadi di Kp Cicadas Desa Sukaresmi Kecamatan Cikarang Selatan pada 17 April 2021 lalu.
Kabid Ekonomi Pembangunan Balitbangda Kabupaten Bekasi, Indra Wahyudi menjabarkan beberapa point dari asesmen tersebut, baik jangka pendek, menengah dan panjang untuk menangani masalah tanah longsor di wilayah tersebut.
“Ya perlu adanya sosialisasi ke masyarakat agar meminimalisir terjadinya longsor susulan,” jelas Indra yang ditemui di ruangannya, Selasa (18/05/21).
Indra mengatakan, untuk jangka pendek, masyarakat sekitar dilarang membangun di area tanah berlereng tersebut. Juga bahaya membangun sumur dangkal serta bahaya membuang sampah sembarangan.
Sementara jangka panjangnya yaitu menanam berbagai jenis pohonan yang bisa meminimalisir terjadinya longsor. Misalnya pohon sengon, durian, lengkeng, bambu, beringin dan lainya sebagainya.
“Jadi fungsinya untuk penguatan lereng dengan tanaman tersebut. Selain itu juga merelokasi warga yang terkena dampak ke wilayah aman," ujarnya.
Terakhir untuk jangka menengah yaitu perlu ada penataan drainase lingkungan dengan bekerjasama dengan kawasan industri, karena kejadian longsor di wilayah Sukaresmi itu berbatasan dengan wilayah kawasan industri.
“Kan air di atas bangunan akan mengalir ke kawasan industri, jadi sudah ada kerjasama dengan kawasan membantu untuk saluran airnya. Nah nanti ada penataan ulang supaya teratur, pembuatan terasering, kemiringan lereng serta pengurugan tanah,” paparnya.
Ia menambahkan, agar mendapatkan solusi kebijakan yang permanen terkait tanah longsor tersebut, perlu dilakukan kajian dan penelitian lebih lanjut secara komprehenship yang melibatkan ahli geologi, hidrologi karena tanah lapisan dalamnya banyak mengandung tanah lempung.
"Sehingga bisa diketahui nanti hasilnya apakah masih dimungkinkan bisa didirikan bangunan dengan kontruksi khusus agar aman atau harus merelokasi warga secara permanen," ungkapnya.
Seperti diketahui, tanah longsor di Desa Sukaresmi Cikarang Selatan terjadi pada Sabtu (17/04/21) yang diakibatkan intensitas hujan yang tinggi yang menyebabkan belasan rumah warga rusak berat dan ringan. Selain itu 15 kepala keluarga terdampak dan 56 9 orang terpaksa mengungsi.
Reporter : Fuad Fauzi
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 1959
Pengunjung Bulan ini : 270727
Total Pengunjung : 2307584