Kamis, 18 April 2024

Ini Kata Kong Guntur Tentang Museum Digital Gedung Juang 45

PENDIDIKAN   Mar 20, 2021  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 4.192 Kali


15IMG-20210320-WA0052-1-1.jpg


TAMBUN SELATAN - Budayawan Bekasi Guntur El Mogas atau biasa disapa Kong Guntur mengaku bangga dengan hadirnya Museum Bekasi di Gedung Juang 45 Tambun Selatan yang telah dibuka secara resmi oleh Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, Jumat (19/03/21) malam.

Maestro Pantun Bekasi yang sudah menggeluti dunia sastra sejak tahun 1983 ini mengajak semua pihak bersama-sama menjaga dan merawat Museum Gedung Juang 45 sebagai kebanggaan warga Kabupaten Bekasi.

"Saya berharap, semua pihak, baik pemerintah daerah, budayawan, seniman, sejarawan dan masyarakat ikut berpartisipasi merawat serta menjaga Museum Gedung Juang ini," kata Kong Guntur saat ditemui di Gedung Juang Jumat malam.

Pria kelahiran 8 Maret 1954 ini berharap, hadirnya Museum Bekasi dapat mendorong masyarakat untuk mengenal sejarah dan budaya Bekasi melalui caranya masing masing dengan karya serta kemampuan di bidangnya.

"Nyook kite jaga rawat ame gerakin lagi budaya sejarah Bekasi biar anak anak ama cucu kite kaga buta tentang budaya sejarah di tanah kelahirannya sendiri, terlebih di era modern hari ini yang semuanya sudah serba digital," ungkapnya.

Kong Guntur menambahkan,  Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah berupaya memfasilitasi sarana edukasi masyarakat untuk mengenal budaya dan sejarahnya sendiri.

"Tinggal bagaimana ke depannya mari kita manfaatkan dengan baik,  kalo bukan kita kompak bersama lantas siapa lagi yang akan menjaga, merawat dan menggerakkan budaya dan sejarah Bekasi," cetusnya.

Dengan mengenal sejarah Bekasi, kata dia, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda akan lebih bangga dan lebih mencintai kampung halamannya sendiri.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah rampung merevitalisasi Gedung Juang 45 melalui APBD tahun 2020 sebesar Rp 36,9 miliar ditambah APBD Perubahan sebesar Rp 3,5 miliar. 

Gedung "Landhuis Tamboen" yang kemudian dikenal sebagai Gedung Juang Tambun mulai dibangun pada tahun 1906. Gedung ini dibangun dengan campuran gaya Eropa dan Tionghoa yang disebut dengan compradoric.

Kini gedung tua tersebut telah selesai direvitalisasi dengan dilengkapi berbagai macam sarana dan fasilitas. Mulai dari ruang diorama perjuangan rakyat Bekasi melawan penjajah, layar digital arsip sejarah Bekasi dari masa ke masa, pameran benda peninggalan jaman pra sejarah serta ruangan bioskop minimalis.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menyebutkan, Museum Gedung Juang 45 Bekasi akan menjadi ikon serta pusat sejarah dan budaya Kabupaten Bekasi yang dapat diwariskan sampai ke generasi berikutnya. 

"Saya apresiasi seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung perbaikan Gedung Juang 45 Bekasi ini menjadi museum digital yang tadinya terlihat kumuh menjadi lebih modern lagi," kata Eka.

Penulis   : Risky Andrianto
Editor      : Yus Ismail

Berita Lainnya

Pemkab Bekasi Luncurkan Program Bantuan Pendidikan Pintar untuk Pemuda Berprestasi
PENDIDIKAN   Apr 1, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Komisi X DPR RI Apresiasi Pemkab Bekasi Tangani dan Cegah Bullying di Sekolah
PENDIDIKAN   Mar 26, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Ratusan Pelajar SD Ikuti Lomba FLS2N Tingkat Kecamatan Cikarang Utara
PENDIDIKAN   Mar 8, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Polsek Cibarusah Gandeng Sekolah Antisipasi Kenakalan Pelajar
PENDIDIKAN   Mar 6, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Tumbuhkan Minat Baca, SMAN 1 Sukakarya Gelar Kegiatan Literasi Dua Kali dalam Sepekan
PENDIDIKAN   Feb 27, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik