Jumat, 19 April 2024

Mereka ‘Pahlawan’ Saat Banjir Menerjang Kabupaten Bekasi

PEMERINTAHAN   Mar 16, 2021  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 0 Kali


45IMG-20210316-WA0116-1.jpg


CIKARANG PUSAT – Pemberian reward oleh pemerintah derah (Pemda) Kabupaten Bekasi pada sejumlah anggota Polisi Pamong Praja (POL PP) Kabupaten Bekasi pada Hari Jadi ke-71, pada Senin (15/3/2021) memiliki kesan tersendiri bagi penerimanya.   

Bukan persoalan hadiah apa yang diterima, melainkan tentang proses panjang yang tidak membohongi hasil. 

Salah satu peraih reward, Petugas Satpol PP dengan predikat anggota pengemban tugas terbaik, juga sebagai pegawai teladan, Ganda Sasmita membagikan ceritanya mengenai tugasnya selama ini. 

Ya, lelaki yang menjabat sebagai Kasi Peningkatan Kapasitas dan Perlindungan Masyarakat pada Satpol-PP Kabupaten Bekasi itu memang menjadi panutan. Karena ketegasan, juga selalu berada di garis terdepan dalam melayani masyarakat. 

Kabar tentang sepak terjangnya, memang selalu menjadi perbincangan. Banyak petugas yang khawatir, bila tidak ada Ganda Sasmita saat bertugas di lapangan. Selain terkenal dengan sosok yang tegas, namun dirinya memang selalu berhasil memberikan motivasi pada timnya.  

Bahkan, kabar tersirat bahwa saat penanganan banjir di wilayah Kabupaten Bekasi pada akhir Februari 2021, Ganda Sasmita tidak berhenti untuk terus melakukan evakuasi selama satu minggu lebih. Tidak sedikit, cerita bahwa dirinya sempat hanyut dan terguling dari perahu karet yang ditungganginya. 

Dengan banyaknya perbincangan tentangnya, pada Bekasikab.go.id Ganda Sasmita membagi ceritanya.

Bagi Ganda sapaan akrabnya- tugas perlindungan masyarakat salah satunya penanggulangan bencana. Ganda tidak bisa mengelak mengenai berbagai macam cerita "hero" yang melekat padanya. 

“Sebenarnya pas kejadian bencana banjir di Kabupaten Bekasi, kita sudah terbentuk anggota satgas Tim Reaksi Cepat Satpol PP dan Satlinmas. Kita langsung terjun dengan alat sarana prasarana seadanya. Kita maksimalkan dengan kasi ini dan SDA serta anggota Pol PP dan linmas langsung lakukan evakuasi,” tutur Ganda.

Evakuasi sendiri, kata dia, dilakukan di wilayah Kecamatan Cikarang Utara, Jababeka kemudian wilayah Kecamatan CikarangTimur, Cikarang Pusat, Kedungwaringin, Pebayuran dan Cabangbungin.

Iapun mulai menjelaskan banyaknya kesulitan dalam proses evakuasi korban banjir. Dimana, Ganda beserta anggotanya harus mengangkut perahu karet di tengah gempuran air. 

Kendaraan pengangkut, bahkan beberapa kali terguling. Namun, berada di lokasi evakuasi terdekat dengan lokasi yang prioritas membutuhkan bantuan akan mempermudah jalannya evakuasi. 

Menurut dia, evakuasi yang paling sulit yaitu di Perumahan Graha Pemda, Kecamatan Cikarang Utara. Dimana, ketinggian air yang mencapai 150 centimeter ditambah arus air yang kencang membuat proses evakuasi tidak berjalan mulus.

Lebih buruk lagi, kata Ganda, ada banyak warga masyarakat yang menolak dievakuasi.  Mereka memilih untuk menjaga rumah, dan harta berharga di rumahnya yang sudah tergenang air.

“Mereka, hanya menginginkan makanan dan bertahan. Meski dengan tubuhnya diguyur hujan, dan berada di atap rumah. Kitapun memberikan suplai makanan yang ada waktu itu," kata Ganda.

Namun, setelah beberapa lama ditinggal, tutur Ganda, warga tersebut mengonfirmasi untuk dievakuasi. Sementara, jalur yang ditempuh sangat sulit. 

"Bayangkan, kita melawan arus besar, mengayuh perahu karet. Terbalik, dan kita lanjutkan sampai bisa mengevakuasinya,” ujarnya.

Dirinyapun mengaku bangga pada tim Satpol PP dan Satlinmas yang bolak balik melawan arus itu. Bisa dibilang, tim yang dibentuk itu sudah berani mengorbankan nyawanya untuk menempuh perjalanan ke lokasi ke tiap titik evakuasi. 

Membayangkannya pun, kata dia, seraya melawan kemustahilan untuk bisa mengevakuasi ratusan, bahkan ribuan warga masyarakat korban banjir.

“Saya sebagai Kepala Seksi yang notabenenya menjadi komandan di situ, saya juga turut serta jangan sampai kita hanya diam di daratan. Kita sama-sama ke lokasi tersebut, kita juga bagaimana caranya menyelamatkan orang-orang dan anggota kita juga selamat,” ujarnya.

Maka, Ganda menambahkan, adanya reward, merupakan sebuah bentuk perhatian dan apresiasi pimpinan terhadap pelaksana kerja dan loyalitas seluruh anggota Satpol PP yang bertugas selama pandemi Covid-19 juga evakuasi warga yang terdampak bencana banjir.

“Karena proses itu, mungkin pimpinan menunjuk saya mewakili pejabat eselon IV dan dua PNS terbaik, empat THL, satu anggota linmas untuk mendapatkan reward atau piagam di acara puncak HUT Satpol PP dan Satlinmas kabupaten Bekasi,” ungkap Ganda.

Adapun kategori yang diberikan pemerintah daerah lainnya yakni pertama, pejabat eselon IV satu orang, kemudian 2 orang PNS, anggota THL 4 orang, 1 orang Satlinmas terbaik, kemudian anggaran Satpol PP yang telah meninggal dunia, yaitu PNS dan anggota THL.

Informasi yang berhasil dihimpun, Tim evakuasi yang dibentuk Ganda Sasmita mencakup penyelamatan dan evakuasi di tujuh kecamatan terparah yakni wilayah Kecamatan Cikarang Utara, Jababeka kemudian wilayah Kecamatan CikarangTimur, Cikarang Pusat, Kedung Waringin, Pebayuran dan Cabang bungin.

Penulis : Dani Moses
Editor    : Yus Ismail

Berita Lainnya

Tutup Pembinaan, Sekda Dedy Supriyadi Optimis Qori-Qoriah Raih Prestasi di MTQ ke-38 Tingkat Jabar
PEMERINTAHAN   Apr 19, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Hadapi Musim Kemarau, Kabupaten Bekasi Siapkan Sistem Pompanisasi Sawah Tadah Hujan
PEMERINTAHAN   Apr 19, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Kunjungi Bappeda Jabar, Dani Ramdan Tindaklanjuti Rencana Pembangunan Pesisir Utara
PEMERINTAHAN   Apr 19, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pj Bupati Bekasi : Halal Bihalal Tradisi Khas Indonesia yang Harus Dipertahankan
PEMERINTAHAN   Apr 18, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Camat Cabangbungin Siapkan Skema untuk Ramaikan MTQ ke-38 Tingkat Jabar
PEMERINTAHAN   Apr 18, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik