CIKARANG PUSAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mengusulkan desa tanggap bencana (Destana) dan Kelurahan tanggap bencana (Katana) akan dilengkapi dengan perahu karet pada 2022. Program pengadaan perahu karet tiap desa ini penting agar penanggulangan bencana banjir lebih maksimal.
“Kami sudah usulkan dalam rencana kerja prioritas SKPD ahun 2022,” ujar Kepala Pelaksana BPBDKabupaten Bekasi, Henri Lincon pada Selasa (09/03).
BPBD Kabupaten Bekasi berharap, dengan adanya perahu karet ditiap desa bisa digunakan secara maksimal untuk penanggulangan bencana banjir. Dari segi jumlah, tentunya akan bertambah sebanyak jumlah desa yang rawan mengalami banjir.
“Jika disetujui dan dianggarkan pada TA. 2022 rencananya, kami titipkan prasrana perahu karet melalui desa tanggap bencana (Destana) dan kelurahan tanggap bencana (Katana),” jelasnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Muhammad Nuh berharap agar tiap desa dilengkapi dengan perahu karet. Usulan terssebut diungkapkan Nuh menanggapi soal banjir yang terjadi di Kabupaten Bekasi pada awal tahun ini.
“Jadi perahu karet tak hanya tersedia di tiap kecamatan saja tetapi juga ada di tiap desa agar penanganan bencana banjir bisa dilakukan dengan maksimal,” tegasnya.
Untuk diketahui saat ini Kabupaten Bekasi memiliki sekitar 14 Desatana dan Katana dengan rincian 13 desa telah ditetapkan sebagai Destana dan satu desa ditetapkan sebagai Katana.
Ketiga belas Destana antara lain, Desa Babelan kota, Sukadaya, Sukamekar, Karangasih, Pasirtanjung Pantai Bakti, Pantai Bahagia, Pantai Mekar, Pantai Sederhana, Pantai Harapan Jaya, Bojongmanggu, Lenggahsari, serta Desa Ridho Galih . Adapun kelurahan yang sudah ditetapkan menjadi Katana adalah Kelurahan Jati Mulya, Kecamatan Tambun Selatan. (*)
REPORETER: FUAD FAUZI
EDITOR: TATA JAELANI
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 1915
Pengunjung Bulan ini : 240483
Total Pengunjung : 2277340