CIKARANG PUSAT - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Bekasi alami penurunan stok darah selama pandemi covid 19. Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Cabang Kabupaten Bekasi Ahmad Kosasih saat di temui di poliklinik di Kompleks Pemda Kabupaten Bekasi
"Dalam satu bulan itu PMI membutuhkan sebanyak 1.000 kantong darah, dan perharinya kantong darah yang keluar itu sekitar 100 hingga 200," ungkapnya.
Menurut dia, selama pandemi Covid-19 stok darah di PMI Kabupaten Bekasi mengalami penurunan. Padahal selama ini stok darah PMI masih bisa teratasi sebelum adanya Pandemi Covid-19, hal itu di lihat dari banyaknya partisipasi dari perusahaan atau pun lingkungan masyarakat yang mendonorkan darahnya.
"Dampak pandemi covid 19, masyarakat jadi banyak yang menunda untuk mendonorkan darahnya karena masih khawatir akan penyebaran virus ini," kata pria yang pensiunan ASN Kabupaten Bekasi
Karenanya sekitar 67 persen stok darah di PMI terpenuhi dari kehadiran perusahaan yang mengadakan program donor darah. Maka dari itu, sekarang ini PMI Kabupaten Bekasi memohon pertolongan dan bantuan dari Bupati Bekasi dan jajaran nya untuk membantu pemenuhan stok darah yang makin menipis.JUga mengimbau masyarakat untuk aktif membantu mendonorkan darahnya, "sambung dia
Kendati demikian, pihaknya berterima kasih kepada Bupati Bekasi, Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi yang telah membantu PMI Kabupaten Bekasi dalam memenuhi kekurangan kantong darah. (*)
KONTRIBUTOR: DEDI JUNESKA
EDITOR: TATA JAELANI
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 136
Pengunjung Bulan ini : 238704
Total Pengunjung : 2275561