Rabu, 24 April 2024

Gubernur Jabar Rekomendasikan Kabupaten Bekasi Lanjutkan PSBB Proporsional

COVID - 19   Jul 1, 2020  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 4.429 Kali


11comsen.jpg


CIKARANG PUSAT – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merekomendasikan Kabupaten Bekasi untuk melanjutkan PSBB proporsional selama 14 hari ke depan. Namun demikian Gubernur memberikan ruang diskresi kepada Bupati Bekasi dalam mengatur transisi menuju adaptasi kebiasaan baru (AKB) pada sektor-sektor yang dapat dilonggarkan.

“Rekomendasi untuk Kabupaten Bekasi, status hukumnya melanjutkan PSBB proporsional, tapi karena statusnya proporsional berarti ada sekian persen sudah melakukan AKB. Tapi jangan full AKB karena status Kabupaten Bekasi masih kuning,” kata Ridwan Kamil, saat video conference (vikon) bersama para kepala daerah di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek), pada Rabu (01/07/20).

Rapat Evaluasi tersebut diikuti oleh para pejabat di lingkungan Pemkab Bekasi, antara lain, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Juhandi, Asisten Administrasi Umum Edi Rochyadi, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Sri Enny Mainarti, Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Rohim Sutisna dan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah, yang berlangsung di Command Center Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.

Kang Emil juga meminta Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi melanjutkan untuk menggelar test massif di tempat-tempat keramaian selama dua pekan ke depan, terutama pasar tradisional, mall, terminal dan stasiun.

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah menyampaikan, test massif akan terus digencarkan di Kabupaten Bekasi dengan target rapid test terhadap 5000 orang dan swab PCR sekitar 1500 orang. Sejauh ini Pemkab Bekasi telah melakukan test massif terhadap lebih dari 20 ribu orang dengan 15 ribu diantaranya melalui rapid test dan 5000 orang menjalani test swab. Ia  juga menyampaikan, per 1 Juli 2020 angka reproduksi Covid-19 Kabupaten Bekasi masih dibawah 1 yakni adalah 0,57 yang dievaluasi setiap dua pekan.

“Kenapa angka reproduksi kita masih di bawah 1, karena kasus kematian di Kabupaten Bekasi dari tanggal 13 Juni 2020 tidak ada penambahan. Angka reproduksi itu bukan hanya penambahan kasus terkonfirmasi, tapi juga dipengaruhi oleh laju ODP, laju PDP, angka kematian, kesembuhan dan faktor lainnya,” kata Alamsyah.

Pihaknya menyebutkan, terkait status hukum dan langkah-langkah penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi selanjutnya, akan dibahas dalam rapat evaluasi Gugus Tugas yang akan digelar, Kamis (02/07/20).

Data terbaru dari laman pikokabsi.bekasikab.goid, hingga Rabu (01/07/20) pkl. 08.00 WIB, jumlah terkonfirmasi positif di Kabupaten Bekasi sebanyak 268 orang, 218 orang sudah dinyatakan sembuh dan 20 meninggal dunia. Sementara angka postif aktif sebanyak 30 orang dengan rincian 18 dirawat di rumah sakit dan 12 orang isolasi mandiri. Sementara jumlah ODP sebanyak 89 orang, PDP 78 orang dan OTG sebanyak 62 orang. 

Reporter : Muh Ikbal

Editor      : Yus Ismail

Berita Lainnya

Kemenag, PCNU dan Polres Metro Bekasi, Kolaborasi Wujudkan Program 1 Juta Vaksin
COVID - 19   Apr 22, 2022   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Puskesmas Babelan 1 Genjot Vaksinasi Booster Selama Ramadan
COVID - 19   Apr 21, 2022   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Muspika Tarumajaya Sasar Penerima BLT yang Belum Mengikuti Vaksinasi
COVID - 19   Apr 18, 2022   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Koramil 11/Pebayuran Kawal Percepatan Vaksinasi di Bulan Ramadan
COVID - 19   Apr 13, 2022   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Meski Ramadan, Puskesmas Sriamur Layani Setiap Hari Vaksinasi Covid-19
COVID - 19   Apr 11, 2022   Posted by: Newsroom Diskominfosantik