Jumat, 19 April 2024

Mengapa Masker Wajib Dipakai di Tengah Wabah Virus Corona?

COVID - 19   Apr 7, 2020  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 2.504 Kali


15Masker CNBC.jpeg


Studi terbaru oleh Komisi Tetap Penyakit Menular dan Ancaman Abad 21 di Amerika Serikat menyebut virus corona bisa menular melalui percakapan dan pernapasan normal dengan orang yang terpapar.

Kesimpulan studi yang dipublikasikan di laman Academy of Science Engineering Medicine dan menjawab pertanyaan resmi Gedung Putih itu secara tegas menyebut bahwa virus corona bisa menyebar hanya melalui percakapan dan pernapasan.

Setelah konfirmasi dari para ilmuwan itu, Amerika Serikat bahkan sekarang menganjurkan semua warganya mengenakan masker, pembaruan imbauan yang disampaikan dua hari lalu.

Masker diperlukan bagi setiap orang agar tidak saling menulari virus corona. Ada kesempatan tinggi penularan terjadi ketika orang sakit berinteraksi dengan orang sehat dan orang sehat berinteraksi dengan yang lain juga.

Penggunaan masker diharuskan juga terkait dengan percikan liur atau droplet. Penelitian terbaru menunjukkan batuk dan bersin dapat membuat percikan liur terlontar lebih jauh daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Dari pengamatan menggunakan kamera berkecepatan tinggi dan sensor lainnya terlihat bahwa sebaran droplet di udara dari orang batuk atau bersin tak cuma sebatas satu meter sebelum akhirnya jatuh ke permukaan.

Ilmuwan yang memimpin penelitian ini, Prof Lydia Bourouiba dari MIT, mengaku khawatir dengan konsep pengaturan jarak fisik yang disarankan WHO saat ini, yaitu satu meter.

Pasalnya, menurut dia, partikel yang diembuskan lewat batuk atau bersin adalah gas yang memiliki momentum tinggi yang bisa terbawa melewati jarak jauh, termasuk di dalam ruangan.

Bourouiba menjelaskan dalam situasi tertentu, terutama di dalam ruangan berventilasi buruk, memakai masker memang tepat karena akan mengurangi risiko tertular penyakit yang menyerang saluran pernapasan.

Ketika menghadapi seseorang yang terinfeksi, misalnya, masker dapat membantu mengalihkan aliran napas mereka dan menjauhkan virus dari mulut kita.

Masker tipis tidak akan melindungi orang dari menghirup partikel terkecil di udara karena memang tidak punya kemampuan menyaring. Tetapi masker berpotensi membantu membelokkan gumpalan gas yang dilontarkan dari orang batuk atau bersin ke samping wajah.

Dokter spesialis paru-paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Erlina Burhan mengungkapkan penularan Covid-19 secara cara langsung melalui droplet atau percikan air liur.

"Artinya, orang yang terinfeksi virus ini ketika sedang batuk dan bersin dengan jarak lebih dari 1 meter mengeluarkan droplet. Droplet ini mengandung virus Covid-19," kata Erlina, beberapa waktu lalu.

Reporter : Muhamad Ikbal

Editor     : Yus Ismail

Berita Lainnya

Kemenag, PCNU dan Polres Metro Bekasi, Kolaborasi Wujudkan Program 1 Juta Vaksin
COVID - 19   Apr 22, 2022   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Puskesmas Babelan 1 Genjot Vaksinasi Booster Selama Ramadan
COVID - 19   Apr 21, 2022   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Muspika Tarumajaya Sasar Penerima BLT yang Belum Mengikuti Vaksinasi
COVID - 19   Apr 18, 2022   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Koramil 11/Pebayuran Kawal Percepatan Vaksinasi di Bulan Ramadan
COVID - 19   Apr 13, 2022   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Meski Ramadan, Puskesmas Sriamur Layani Setiap Hari Vaksinasi Covid-19
COVID - 19   Apr 11, 2022   Posted by: Newsroom Diskominfosantik