Hasil Rapid Test 77 Orang Warga Kabupaten Bekasi Semuanya Negatif

COVID - 19   Mar 27, 2020  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 2.529 Kali

---

CIKARANG TIMUR  - Sebanyak 77 orang dinyatakan negatif dalam tes cepat (rapid test) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Pemeriksaan kali ini dilakukan secara drive thru, yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Jumat (27/03/20), setelah sebelumnya telah dilakukan secara door to door ke rumah warga di beberapa titik di Kabupaten Bekasi. 

“Pemeriksaan hari ini, difokuskan untuk kategori B, yakni bagi mereka yang berprofesi dengan interaksi sosial tinggi, seperti Babinsa (TNI), Babinkamtibmas (Polri) dan petugas kesehatan. Termasuk pejabat publik yang langsung berhadapan dengan warga seperti Camat, Lurah dan Kepala Desa,” kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi (PIKOKABSI), dr. Alamsyah.

Pelaksanaan Rapid Test ini dilakukan oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi diikuti oleh 77 orang yang terdaftar dalam Kategori B, dengan mengambil sampel darah dan langsung diuji menggunakan alat berupa test pack khusus yang  hasilnya bisa dilihat langsung setelah 10-15 menit kemudian.

“Alhamdulillah, hari ini berjalan lancar. Pemeriksaan kali ini dengan sistem drive thru menggunakan kendaraan, baik itu roda dua ataupun roda empat. Jadi, tidak perlu antri berdesakan,” ungkapnya.

Dalam dua hari, tes telah dilakukan di beberapa titik di Kabupaten Bekasi melalui door to door ke rumah warga, serta di 43 Puskesmas dan 15 Rumah Sakit yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi yang dinilai beresiko memiliki tingkat penyebaran Covid-19.

“Kita berharap peta sebarannya dapat terlihat dan dapat memutus mata rantai penyebarannya. Dan kita dapat menentukan tindakan medis lanjutan,” ujarnya.

Kegiatan test cepat (rapid test) Covid-19 dilakukan untuk memastikan peta sebaran kasus Covid-19 yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi. Selain itu untuk memutus mata rantai penyebaran dan menentukan tindakan medis lanjutan. 

Reporter  : Himawan Abror

Editor       : Yus Ismail