CIKARANG PUSAT - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane dan BBWS Citarum diminta untuk segera menata sunga-sungai yang ada di Kabupaten Bekasi yang dinilai menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Selain itu kondisi tebing sungai yang tidak tertata juga membuat tanah dan rumah warga yang ada di bantaran sungai hanyut terbawa longsor.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Husni Thamrin mengatakan pasca bencana banjir di awal tahun 2020 lalu pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak BBWS Ciliwung Cisadane dan BBWS Citarum selaku instansi pemerintah yang memiliki kewenangan menata sungai-sungai di Kabupaten Bekasi.
“Kita sudah menyampaikan baik ke BBWS Ciliwung Cisadane maupun BBWS Citarum. Kita meminta agar mereka melakukan penguatan tanggul, menormalisasi sungai agar jangan sampai masalah banjir maupun longsor terus-terusan terjadi. Ini memang faktor alam tetapi kita juga tidak boleh tinggal diam. Yang terpenting adalah bagaimana kita meminimalisir faktor alam itu,” kata Husni, Rabu (04/03).
Pihaknya juga berharap BBWS Ciliwung Cisadane maupun BBWS Citarum memperhatikan masukan yang telah disampaikan Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi saat mendatangi kedua instansi tersebut beberapa waktu lalu.
Selain menimbulkan banjir, kondisi tebing sungai yang tidak tertata juga membuat sejumlah rumah warga yang ada di bantaran sungai hanyut terbawa longsor. Berdasarkan data sementara, akibat meluapnya Kali Bekasi sedikitnya ada 10 rumah di Tambun Utara dan 12 rumah di Kecamatan Babelan yang terdampak. Selain itu tanah dan dua rumah warga yang berada di Kecamatan Pebayuran juga ikut tergerus longsor akibat meluapnya Sungai Citarum.
Reporter : Muhamad Ikbal
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 3560
Pengunjung Bulan ini : 236027
Total Pengunjung : 2272884